Dua Mahasiswa Dikabarkan Hilang, Ini Ternyata yang Terjadi
Dua orang mahasiswa non Papua, diduga hilang sejak Minggu, 2 Desember 2018, dini hari. Mereka hilang saat ratusan mahasiswa yang berada di Asrama Mahasiswa Papua digelandang ke Mapolrestabes Surabaya. Keduanya adalah Fachri Syahrazad dan Arifin.
Ketua Front Mahasiswa Nasional (FMN) Azizul Amri mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, keduanya diseret oleh pria berpakaian preman, saat kejadian semalam.
Menaggapi hal itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera membantah jika kepolisian telah menangkap kedua mahasiswa tersebut.
"Kami menyatakan (dua mahasiswa tersebut) bukan hilang, tapi menghilangkan diri," kata Barung kepada wartawan di Mapolda Jatim, Minggu 2 Desember 2018.
Informasi yang diimpun dari kepolisian, keduanya sejak semalam diamankan di Mapolrestabes Surabaya. Fachri dan Arifin rencananya juga akan dipulangkan ke rumahnya masing-masing.
"Keduanya di Mapolresta, dan rencananya akan dipulangkan ke keluarganya," kata dia.
Kendati demikian, Barung menuding, informasi hilangnya Fachri dan Arifin tersebut sengaja dihembuskan sejumlah pihak tertentu untuk memprovokasi.
"Itu dihembuskan dengan maksud supaya membentuk opini bahwa pemerintah republik Indonesia dalam hal aparatur yang menangani kejadian kemarin ini melakukan hal-hal yang tidak terpuji," kata dia.
Sebelumnya, sebanyak 233 orang mahasiswa yang berada di Asrama Mahasiswa Papua di Kalasan, Tambaksari Surabaya, Minggu dini hari tadi, digelandang ke Mapolrestabes Surabaya, dengan alasan kemanan. (frd)