Polisi Baku Tembak dengan Teroris di Manukan Sikatan
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Frans Barung membenarkan jika telah terjadi baku tembak di wilayah sekitar Manukan Sikatan, Surabaya Barat sore ini sekitar 17.15 tadi. Kata Frans, petugas terpaksa menembak terduga teroris.
"Tindakan keras sesuai dengan konstitusi. Kejadian seperti yang di Manukan Sikatan, masyarakat menjadi terancam karena wilayah itu cukup padat," ujar Frans.
Kata Frans, dia belum mengantongi informasi yang cukup atas kejadian tersebut. Pasalnya, peristiwa itu masih baru saja terjadi. Namun diperkirakan usia pelaku antara 39-41 tahun berjenis kelamin pria.
"Pelaku tewas tertembak," kata Frans.
Frans menambahkan jika polisi sudah menutup area sekitar baku tembak. "Kita menutup lokasi itu, kami khawatir barang bukti yang di sana membahayakan warga yang di sekitar lokasi. Karena kita berpengalaman melihat data kejadian saat pelaku meninggal dunia pun kami menemukan banyak bom di rumah pelaku," ujar dia.
Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Rudi Setiawan juga membenarkan jika polisi telah menemukan sejumlah bom di rumah Tri Murtiono. Tri Murtiono adalah pelaku pengeboman bom bunuh diri di Markas Polrestabes surabaya.
Jumlah bom yang ditemukan tak tanggung-tanggung. Ada 54 bom pipa yang dimasukan dalam 27 kotak plastik.
"Masing-masing kotak plastik ada 2 pasang bom yang siap diledakkan," kata Rudi.
Namun hingga kini polisi masih terus menyelidiki bom sebanyak itu akan digunakan untuk meledakkan obyek vital yang mana. "Itu yang masih kita dalami," kata Rudi. (frd/hrs)
Advertisement