Polisi Ambil DNA Pelaku Perampokan Walikota Blitar
Polisi masih terus melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) perampokan di Rumah Dinas Walikota Blitar Santoso. Dari olah TKP itu, polisi tak hanya mendapatkan petunjuk mengenai ciri-ciri pelaku, tapi juga sejumlah barang yang terdapat sidik jari dan DNA pelaku.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Polres Blitar Kota, Argowiyono setelah tim dari Polres Blitar Kota dibantu tim Labfor Polda Jatim melakukan investigasi dan pencarian barang bukti berupa jejak para pelaku.
“Untuk investigasi dan penyelidikan, Saat ini kami dibantu oleh tim Polda, di mana langsung dipimpin oleh Bapak Dirkrimum dan Bapak Kabid Labfor. Jadi artinya kepolisian akan menindaklanjuti dengan serius untuk terjadinya kasus curas di Rumah Dinas Bapak Walikota,” ujar Argo.
Ia menjelaskan bahwa sampai Senin, 12 Desember 2022 siang ini tim dari kepolisian masih bekerja melakukan olah TKP. Ia juga memohon doa semua pihak agar kasus ini dapat terungkap dan ada titik terang.
“Memang sudah ada beberapa ciri-ciri hasil dari olah CCTV, tapi untuk kepentingan penyidikan sementara belum dapat kami sampaikan,” jelasnya.
Dari keterangan Argo, kamera CCTV yang menangkap gambar pelaku didapatkan dari kamera CCTV yang terletak tepat di pintu gerbang Rumah Dinas Walikota Blitar.
“CCTV ini tidak dirusak, hanya diambil decodernya saja,” kata Argo.
Soal barang bukti yang ada di lokasi, Argo mengatakan, sudah diamankan oleh tim dari kepolisian. Untuk sementara belum dilakukan penyitaan karena proses olah TKP masih berlangsung.
“Yang pasti, yang berkaitan dengan penyidikan, sudah ditingkatkan dari lidik menjadi sidik,” kata Argo.
Argo sendiri menjelaskan, bahwa olah TKP awal hanya rekonstruksi kejadian, tapi untuk barang bukti pihaknya menunggu tim indentifikasi. Karena dari situ tim identifikasi akan mengambil sidik jari dan yang ada di lokasi.
“Karena (tim identifikasi) baru saja datang, saya belum bisa menyimpulkan,” ujar Argo.
Polda Jatim
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengatakan, ciri-ciri tersebut merupakan hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
Dari keterangan yang ada, diketahui bahwa pelaku perampokan berjumlah empat hingga lima orang. Dari sejumlah saksi mengatakan, pelaku ada yang memakai topi berwarna hijau, berambut cepak dan berbahasa Indonesia.
"Kemudian, salah satu saksi sempat melihat salah satu pelaku menggunakan jaket warna cream dengan lambang bendera Indonesia," kata Dirmanto.
Selain itu, diketahui pula para pelaku tersebut menggunakan mobil Toyota Inova berwarna hitam menggunakan pelat merah. Namun, ia belum bisa memastikan plat nomor tersebut asli atau palsu.
Berdasar pengakuan korban, perampok tersebut mencuri uang senilai Rp400 juta, kemudian perhiasan milik istri Walikota Blitar.