Polisi Amankan Dua Terduga Pelaku Mayat dalam Karung di Mojokerto
Sesosok mayat ditemukan di parit bawah jembatan rel kereta api Dusun Karangnongko Desa Mojoranu Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto pada Selasa, 13 Juni 2023 dini hari. Mayat tersebut diduga korban pembunuhan. Saat ini polisi amankan dua terduga pelaku.
Diduga kuat korban berinsial AE 13 tahun, merupakan yang korban pembunuhan. Polisi berhasil amankan 2 pelaku.
Saat ditemukan korban berada di dalam karung berwarna putih. Sebelumnya polisi menerima laporan bahwa korban dilaporkan hilang pada 15 Mei 2023 oleh keluarganya.
Korban merupakan seorang siswi SMPN 1 Kemlagi, Kabupaten Mojokerto berinisial AE saat berpamitan kepada orang tuanya untuk melihat pasar malam.
Orang tua korban, Atok Utomo 35 tahun mengatakan, sebelum hilang anak sulungnya itu berpamitan ke pasar malam sekitar pukul 18.15 WIB. Ia keluar rumah menggunakan kendaraan roda dua Honda Beat bernopol S 2855 TL.
Kemudian, ibu korban, Yulian Aura mencoba menghubungi melalui pesan singkat. Ia mengirim pesan pertanyaan kepada sang anak, keluar bersama siapa. Kala itu, korban sempat menjawab jika sedang main bersama teman sekolahnya.
Sekitar pukul 19.12 WIB sang ibu kembali mengirim pesan. Aura menyampaikan jika ada pesan singkat dari sekolah terkait tugas dari gurunya. Namun tapi tak ada respon sama sekali.
Kasatreskrim Polres Mojokerto Kota AKP Bambang Tri Sutrisno mengatakan, pihaknya telah mendapat keterangan dari pelaku telah membunuh korban dan membuang jasadnya ke lokasi tersebut.
“Dari keterangan pelaku mereka membenarkan telah melakukan pembunuhan terhadap anak dibawah umur kemudian dibuang di TKP penemuan mayat tersebut,” katanya kepada wartawan.
Bambang menyebut, ada dua orang pelaku yang telah diamankan. Saat ini, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait dengan motif dan cara membunuh korban. “Kami masih mendalami baik motif ataupun cara membunuh dan yang terlibat,” ujarnya.
Kini, jasad korban telah dievakusi ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo. Polisi akan berkoordinasi dengan tim foresik Polda Jatim untuk tindakan otopsi.
Advertisement