Polisi Ajak Massa Unjuk Rasa Tasyakuran Peringati Anti Korupsi
Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia, Kapolresta Banyuwangi menggelar tasyakuran di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Wisma Raga Satria Banyuwangi, Kamis, 9 Desember 2021. Syukuran dilakukan bersama puluhan aktivis yang tergabung Aliansi Masyarakat Banyuwangi yang melakukan aksi menyambut Hari Anti Korupsi Sedunia.
Awalnya, massa Aliansi Masyarakat Banyuwangi long march dari kantor DPRD Banyuwangi menuju depan kantor Pemkab Banyuwangi di Jl. A. Yani Banyuwangi. Massa Aliansi Masyarakat Banyuwangi sempat melakukan orasi di lokasi tersebut. Kegiatan ini mendapatkan pengamanan ketat dari aparat Kepolisian.
Kapolresta Banyuwangi Nasrun Pasaribu yang memimpin pengamanan aksi Aliansi Masyarakat Banyuwangi kemudian mengajak massa ujuk rasa untuk mengikuti tasyakuran peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia. Tasyakuran ini ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Kapolresta Banyuwangi.
“Ini sebagai bentuk rasa syukur dan dukungan untuk perjuangan terhadap Anti Korupsi,” ujar Nasrun Pasaribu.
Dia menambahkan, peringatan Hari Anti Korupsi ini sebagai momentum sinergi dan kolaborasi yang bertujuan untuk meningkatkan integritas dan memperkuat budaya antikorupsi. Sehingga tercipta kepercayaan publik. Dengan kontribusi dan partisipasi dari seluruh masyarakat terhadap kegiatan, menurutnya, dapat memperkuat benteng integritas pemerintahan.
“Sehingga pelaksanaan tugas dan fungsi pun berjalan secara optimal dan pemulihan ekonomi akan berjalan sesuai harapan,” ujar Nasrun Pasaribu.
Lebih jauh disampaikan Nasrun Pasaribu, salah satu akar masalah dari korupsi adalah rendahnya nilai integritas individu maupun secara organisasi. Rangkaian tindakan pencegahan korupsi telah dikembangkan. Di antaranya melalui implementasi Survei Penilaian Integritas (SPI) yang pertama kali diselenggarakan oleh KPK pada tahun 2007 dengan metode yang telah diterapkan secara luas di beberapa negara dengan nama integrity assessment.
“Survei penilaian integritas bermanfaat untuk memotret kondisi integritas dan capaian upaya pemberantasan korupsi yang telah dilakukan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, serta sebagai early warning system yang dapat membantu memetakan area rentan KKN,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolresta Nasrun Pasaribu mengajak seluruh aktivis Aliansi Masyarakat Banyuwangi untuk melakukan komitmen bersama dalam mencegah dan memberantas korupsi.