Polemik RS Covid Cito, Eri: Hilangkan Prasangka Buruk
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi meminta penguuni apartemen maupun pemilik tenant di Mall City of Tomorrow (Cito) untuk dapat menenagkan diri dan menhilangkan emosi berlebihan dalam menyikapi rencana berdirinya rumah sakit khusus penanganan pasien terpapar virus corona atau Covid-19 di area Gedung Cito.
Hal itu disampaikan oleh Eri Cahyadi ketika melakukan pertemuan dengan penghuni apartemen dan pemilik tenant di Balai Kota, Surabaya, Senin 29 Maret 2021.
Ia mengatakan, akan menyelesaikan polemik ini secara adil. Namun, harus mendapat dukungan dari kedua belah pihak agar melakuka diskusi yang lebih sejuk.
Pemkot Surabaya, kata Eri Cahyadi, sangat memahami kondisi tersebut apabila ada RS Covid-19 maka penghuni apartemen dan pemilik tenant pasti akan marah. Hanya saja, ia menawarkan win win solution kepada kedua belah pihak. Termasuk, memperbolehkan RS Siloam beroperasi berwujud klinik bukan RS Covid, dengan itu kondisi mall bisa kembali ramai dan memperbaiki ekonomi Surabaya.
“Surabaya biar tetap adem seperti ini, jadi polemik kontra RS Khusus Covid-19 Siloam di Cito Surabaya akan menghasilkan win win solution.” ujarnya.
Menurut Eri Cahyadi, kebutuhan akan RS Covid sekarang sudah tidak mendesak. Sebab, sesuai data saat ini bed occupancy rate (BOR) di RS Rujukan Covid-19 jauh di bawah rata-rata WHO 60 persen, di Surabaya kini 35 persen.
“Menurunnya kamar pasien positif di rumah sakit, secara otomatis tidak ada kasus Covid-19 di Surabaya, clear,” terang mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu.
Eri Cahyadi menambahkan, investor itu wajib masuk ke Surabaya, hal ini linear dengan konsep Presiden Jokowi terkait pemulihan ekonomi menyeluruh di Indonesia. Hanya saja, dengan menggunakan tenaga lokal.
Artinya, lanjut Eri Cahyadi yang bekerja di rumah sakit Siloam Cito Mall adalah warga Kota Surabaya, sehingga dengan hadirnya investasi akan menyerap tenaga kerja, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya.
“Kami tidak mungkin menolak investasi, hanya saat terjadi polemik yuk mari kita bicara bersama-sama dengan hasil win win solution," jelasnya.
Advertisement