Polemik Prabowo, Renovasi Ruang Kerja hingga Ogah Mobil Dinas
Rencana Prabowo Subianto yang akan merenovasi ruangan di Kementerian Pertahanan menggunakan duit pribadi menuai polemik. Ketua Badan Anggaran DPR Said Abdullah mengatakan, penggunakan duit pribadi akan menyulitkan audit nilai aset negara oleh BPK.
Sedangkan anggota Fraksi Gerindra DPR Habiburokhman mengatakan, penggunaan duit pribadi harusnya tidak dilarang. "Sebenarnya sederhana saja. Prinsip anggaran itu jangan sampai merugikan keuangan negara. Kalau renovasi ruangan pakai uang sendiri kan ndak merugikan negara. Malah menguntungkan," kata Habiburokhman, Kamis, 31 Oktober 2019.
Penggunaan uang pribadi untuk renovasi ruang kerja sebenarnya banyak dilakukan para pejabat. Habiburokhman menyebut di DPR juga banyak anggota dewan yang melakukan hal yang sama.
"Di DPR saya mendengar banyak juga yang melakukan renovasi ruang kerja menggunakan uang pribadi. Jadi praktik ini sebenarnya lazim saja dan tidak merugikan keuangan negara," kata dia.
Habiburokhman mengatakan, jika penggunaan uang pribadi dipersoalkan, Prabowo siap untuk tidak mengubah ataupun melakukan renovasi ruang kerja.
"Kalau penggunaan uang pribadi dipersoalkan. Pak Prabowo sebenarnya tidak masalah menggunakan ruangan dalam kondisi saat ini," ujarnya.
Sebelumnya Ketua Badan Anggaran DPR Said Abdullah sempat mempersoalkan rencana Prabowo yang akan merenovasi ruang kerjanya menggunakan uang pribadi.
Menurut politisi dari PDI Perjuangan ini, penggunaan dana pribadi akan menyulitkan audit aset nagara oleh BPK. Apalagi renovasi ruang kerja juga telah dianggarkan dalam APBN.
"Tidak bisa menggunakan uang pribadi karena yang direnovasi adalah fasilitas negara," kata Said Abdullah.
Sementara itu selain akan merenovasi ruang kerja menggunakan uang pribadi, Prabowo juga mengaku tidak akan mengambil gaji sebagai menteri. Fasilitas negara berupa mobil dinas juga tidak akan digunakan.
Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak memberikan penjelasan terkait keinginan bosnya itu melalui twitter yang dia tujukan khusus pada wartawan.
"Saya ingin mengkonfirmasi kepada sobat semua khususnya sobat pewarta terkait dengan informasi yang menyatakan Pak @prabowo tidak akan mengambil gajinya sebagai @kemhan_RI adalah benar," kata Dahnil dalam cuitannya, Rabu 30 Oktober 2019.
Menurut Dahnil, Prabowo tidak mengambil gaji semata untuk menjaga komitmennya dalam mengabdi dan berjuang bagi negara.
Prabowo sudah sangat cukup mampu untuk membiayai keperluan sehari-hari tanpa harus membebani keuangan negara. "Sejak awal beliau masuk politik, berkomitmen untuk mengabdi bagi kepentingan bangsa dan negara," ujarnya.
Saya ingin mengkonfirmasikan kpd sobat semua khususnya sobat pewarta terkait dg informasi yg menyatakan Pak @prabowo tdk akan mengambil gajinya sbg Menteri di @Kemhan_RI adl BENAR.Sejak awal beliau masuk politik, berkomitmen untuk mengabdi bagi kepentingan bangsa dan Negara.
— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) October 30, 2019
Advertisement