Polemik Doa Mbah Moen, Ini Klarifikasi Waketum PPP
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Arwani Thomafi mengatakan video viral doa KH Maimun Zubair (Mbah Moen) harusnya dilihat secara utuh. Jika seluruh rangkaian kejadian dilihat, maka polemik doa itu harusnya tidak perlu terjadi.
Sebagai orang yang menghadiri secara langsung prosesi doa yang dibacakan Mbah Moen dalam acara "Sarang Berdzikir untuk Indonesia Maju" yang dihadiri Presiden Jokowi, Arwani mengatakan bahwa video tersebut tidak bisa dilihat hanya sepotong.
“Saat ini beredar di publik dua video Mbah Moen berdoa. Dua video tersebut harus dilihat secara utuh, tidak bisa dibaca hanya satu video saja. Di video pertama yang diframing sebagai doa untuk Pak Prabowo semestinya dilihat secara utuh. Beliau menyebut jelas "hadza rois (presiden ini) dan mendoakan untuk menjadi presiden kedua kalinya (marrah tsaniyah),” ujarnya.
Jelas siapa yang dimaksud menjadi presiden kedua kalinya, tentu merujuk pada Jokowi. “Beliau saat ini menjadi presiden di periode pertama. Kecuali doanya "menjadi capres kedua kali", itu tentu ditujukan ke Pak Prabowo,” ujarnya.
Video kedua, Mbah Moen menegaskan doanya ditujukan untuk Jokowi. "Hadza Pak Prabowo La Pak Prabowo Innama Pak Jokowi, Joko Widodo”.
Menurut dia, penjelasan dari Mbah Moen di doa selanjutnya sangat jelas bahwa isinya mendoakan agar jadi presiden kedua kali untuk Jokowi bahkan ditegaskan dua kali dengan menyebut Jokowi dan Joko Widodo.
“Kebiasaan mencomot dan memframing video sesuai kehendak dan selera politik tentu keluar dari etika. Sebaiknya, kebiasaan tersebut dihentikan karena jauh dari tata krama berpolitik yang sejuk,” ujarnya.
Sekadar diketahui video kunjungan Presiden Joko Widodo ke Pondok Pesantren Al-Anwar, Rembang, Jawa Tengah pada acara Sarang Berzikir untuk Indonesia Maju pada Jumat, 1 Februari 2019 mendadak viral di media sosial. Bukan soal kunjungannya, namun warganet lebih tertarik menyimak doa khusyuk yang dipanjatkan Kiai karismatik sekaligus pengasuh pesantren Sarang KH Maimun Zubair.
Dalam video tersebut, Mbah Moen, membacakan doa penutup tepat di samping Jokowi. “Ya Allah, hadza ar rois, hadza rois, Pak Prabowo ij'al ya ilahana”.
Saat itu, Mbah Moen membacakan doa sambil melihat secarik kertas kuning yang dia keluarkan dari sakunya. Petikan doa yang terselip nama Prabowo itu terekam di menit ke 3 lewat 40 detik dari video berdurasi 6 menit 37 detik.
Menyaksikan ada yang salah dalam doanya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy alias Romi langsung menghampiri Mbah Moen
Setelah itu, Mbah Moen kembali berdoa seperti meralat ucapannya sebelumnya. "Jadi saya dengan ini, untuk menjadi, siapa yang ada di samping saya ya Pak Jokowi," kata Mbah Moen meralat doanya.
Usai meralat doanya, Mbah Moen pun mengucapkan salam dan acara berakhir. Jokowi lantas terlihat membantu Mbah Moen bangun dari kursinya, memegang tangannya untuk turun dari panggung tempat doa dibacakan. (man)
Advertisement