Polda: Penutupan Jalan Bisa Diperluas dan Lebih Lama
Penutupan Jalan Darmo dan Tunjungan pada jam-jam tertentu, bisa jadi akan diikuti oleh ruas jalan lain dengan durasi yang lebih lama. Syaratnya, jika keadaan dianggap darurat.
“Kita akan lihat situasi dan kondisi, ini bisa terus dan kita bisa perpanjang, kita akan lihat perkembangan. Karena ini harus kita ikuti terus. Apa yang disampaikan dari gugus tugas. Biar sinkron apa yang disampaikan serta titik mana yang akan kami prioritaskan,” kata Kapolda Jatim, Irjen Luki Hermawan
Kata dia, kebijakan penutupan Jalan Darmo dan Tunjungan itu ia sebut sebagai sebut phsycal distancing itu. Kebijakan ini sebagai upaya agar masyarakat membiasakan diri untuk tidak keluar rumah. Tujuannya penyebaran virus corona di Surabaya tak makin meluas.
“Tidak ada kegiatan ataupun orang lalu lalang, kecuali dalan hal-hal tertentu. Terutama orang yang akan berobat ataupun kepentingan-kepentingan tertentu atau seizin anggota yang menjaga daerah tersebut,” kata Luki.
Luki mengatakan telah mendapatkan informasi soal peta sebaran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. Dari peta tersebut,menunjukkan bahwa banyak pasien positif covid-19 tinggal di wilayah Surabaya Selatan. Maka dari itu, ia beserta anggotanya menutup akses di Jalan Darmo.
“Memang betul, Surabaya khususnya. Ini ada 33 yang positif dan yang terbanyak di wilayah kelurahan Darmo. (Sebenarnya) di wilayah Surabaya Timur ada, cuman Selatan ada 14, lah ini yang akan kami lakukan pengawasan yang lebih ketat lagi,” ungkapnya.
Sebelum menutup jalan tersebut, Polda Jatim telah berkoordinasi dengan dinas terkait agar tidak terjadi kesalahpahaman. Selain itu ia juga meminta kerja sama dengan masyarakat, untuk tidak keluar rumah dulu, hingga kondisi membaik.
“Kami melakukan atas kesepakatan dari Gubernur (Jatim), Pangdam dan Polrestabes (Surabaya), kami menetapkan untuk kawasan-kawasan tertentu akan kami lakukan pengawasan secara ketat. Kita akan sampaikan ke masyarakat biar paham berul bahwa virus ini, harus kita perangi secara bersama,” tuturnya.
Advertisement