Polda Jatim Ungkap 2.500 Kasus saat Operasi Pekat Semeru 2024
Polda Jawa Timur berhasil mengungkap 2.500 kasus dengan 2.897 tersangka selama pelaksanaan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) 2024, 19-30 Maret 2024.
Dari hasil pengungkapan tersebut, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan, kasus terbanyak didominasi pengungkapan miras dan narkoba.
"Hasil Operasi Pekat Semeru ungkap target operasi (TO) sebanyak 480 kasus dengan 542 tersangka," ungkap Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto usai melakukan pemusnahan barang bukti di Mapolda Jatim, Surabaya, Rabu 3 April 2024.
Dari ungkap TO, terinci sebanyak 59 kasus dengan 81 tersangka, prostitusi 55 kasus dengan 58 tersangka, pornografi 7 kasus dengan 7 tersangka, perjudian 175 kasus dengan 191 tersangka, miras 54 kasus dengan 54 tersangka, handak/petasan/mercon 31 kasus dengan 35 tersangka, dan narkoba 99 kasus dengan 116 tersangka.
Sedangkan untuk pengungkapan non TO, Imam menyebut terdapat 2.020 kasus dengan jumlah tersangka sebanyak 2.335 orang.
Denhan rincian, tindak pidana premanisme 331 kasus dengan 420 tersangka, lalu prostitusi 48 kasus dengaj 57 tersangka, pornografi 2 kasus dengan 2 tersangka, perjudian 127 kasus dengan 159 tersangka, miras 1.287 kasus dengan 1.298 tersangka, handak/petasan/mercon 44 kasus dengan 55 tersangka, narkoba 308 kasus dengan 364 tersangka.
Dari hasil pengungkapan tersebut, aparat mengamankan sejumlah barang bukti berupa uang Rp148.898.000, handphone 497 buah, miras ilegal 20.181 botol dan 4.443 liter di jirigen, serbuk handak 87,58 Kg, mercon/petasan sebanyak 6.662 buah, sumbu ledak 487 sumbu, sabu seberat 6,75 Kg, pil ekstasi sebanyak 400.828 butir dan ganja seberat 11 Kg.
"Pengembangan (narkoba) belum (menemukan jaringan internasional) masih jaringan lokal, kalau ada hasil pengembangan ke sana kita lakukan upaya paksa," ujar Imam.
Dengan upaya ini, mantan Kapolda Kaltim itu berharap situasi kondusif dapat terus terjaga khususnya menjelang libur lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
"Tujuan operasi ini terjaminnya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Jatim selama bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1445 H," pungkasnya.
Advertisement