Polda Jatim Turunkan Tim Khusus Jaga Saksi Kunci Suap Liga 3
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur terpaksa menurunkan tim khusus untuk menjaga kediaman dari Zha Eka Wulandari selaku Bendahara Gresik Putra (Gestra) Paranane FA yang diduga menjadi korban dari upaya tarbrak lari di wilayah Kedungsari, Malang, Kamis 25 November 2021.
Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Gatot Repli Handoko menyampaikan penjagaan khusus diberikan karena Zha merupakan saksi kunci terjadinya upaya percobaan suap dan taruhan (judi bola) yang terjadi di Liga 3 Jatim.
“Kita tetap memberikan perlindungan pada yang bersangkutan, menempatkan satu anggota berpakaian dinas dan juga dua anggota berpakaian preman di tempat beliau,” ungkap Gatot di Surabaya, Jumat 26 November 2021.
Ia mengatakan, sesuai jadwal Zha mendapat panggilan panggilan untuk proses penyelidikan di Mapolda Jatim, hari ini 26 November 2021. Nyatanya Zha tidak bisa hadir karena mengalami kecelakaan di kawasan Kedungsari, Malang.
Menurut keterangan, Gatot menerangkan, Eka bersama suaminya melakukan perjalanan menggunakan motor guna mengisi kartu e-tol, untuk perjalanan ke Surabaya memenuhi panggilan Polda Jatim.
Dalam kecelakaan tersebut, motor yang ditumpangi oleh saksi kunci ini disalip pengendara motor lainnya saat berada ditikungan. "Pada saat perjalanan ke Kedungsari motor yang ditumpangi jatuh, tapi pada saat ditikungan informasinya ada motor yang mendahului di sekitar tikungan tersebut, tapi tidak bersentuhan dengan motor yang ditumpangi Eka serta suaminya itu," jelasnya.
Pasca kejadian tersebut, saksi kunci dan suaminya mengalami luka-luka. Walau begitu, proses pemeriksaan tetap dilakukan oleh aparat langsung di kediaman Zha.
“Malam ini juga yang bersangkutan dimintai keterangan di kediaman. Akan didatangi penyidik dari direktorat reserse kriminal umum Polda Jatim," pungkasnya.
Dalam kasus ini, Gatot menjelaskan, kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi yang masih akan terus dikembangkan dengan bukti yang sudah ada.