Polda Jatim Selidiki "Open BO" Puan Maharani di Blitar
Aksi vandalisme, coretan "Open BO" di baliho ucapan "Selamat Rakerda Jawa Timur" dari Puan Maharani di depan Kantor DPC PDIP Kabupaten Blitar, telah dilaporkan kader PDIP ke Mapolres Blitar.
Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela menduga, vandalisme terhadap foto Puan Maharani dilakukan oleh pelaku Rabu malam atau Kamis dini hari. Leo mengatakan, polisi melihat kasus tersebut bukan sekedar kasus vandalisme biasa namun juga sebuah tindakan penghinaan terhadap negara sebagaimana diatur pasal 207 KUHP subsider Pasal 310 KUHP.
Sebagai informasi, istilah "Open BO" yang tertera di bawah foto Puan Maharani, identik dengan kata kata negatif singkatan booking order atau open booking yang disematkan kepada perempuan yang bisa dipesan.
Tulisan "Open BO" yang dicat warna hitam mencuri perhatian di baliho bertuliskan "Puan Maharani mengucapkan selamat melaksanakan Rapat Kerja Daerah PDIP Jawa Timur. Di Bumi Bung Karno 21 Juni 2021". Sukseskan Rakerda Jatim oleh Ketua DPR RI. Baliho dipasang untuk kegiatan Rakerda Provinsi Jawa Timur, yang berlangsung di Gedung Kesenian Kota Blitar pada 21 Juni 2021.
Saat Ngopibareng.id mendatangi kantor DPC PDIP yang terletak di Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, baliho bergambar Puan Maharani sudah diganti dengan ucapan, "Peringatan Hari Kerdekaan 17 Agustus 2021. Selamat HUT RI ke 76". Di dalamnya terpampang gambar Puan Maharani, Megawati Soekarnoputri, dan Ir Soekarno.
Kantor DPC PDIP terlihat kosong tidak berpenghuni, pintu tertutup dan tidak ada kendaraan terpakir. Ketika Ngopibareng.id mengambil foto baliho tersebut, tiba-tiba ada seseorang yang menghampiri dan menanyakan identitas.
"Mas darimana?," tanya dia.
Ngopibareng.id menjelaskan dari media online.
Usai memperkenalkan diri, baru diketahui jika orang tersebut merupakan aparat dari Polda Jatim. Mereka sedang menyelidiki vandalisme coretan "Open BO" di baliho Ketua DPR RI yang sedang dicalonkan menjadi salah satu kandidat calon Presiden RI 2024.
Aparat kepolisian upanya mengeluhkan tidak adanya kamera CCTV di depan kantor DPC PDIP atau lokasi kejadian. Sementara itu, aparat polisi lainnya berpakaian preman tengah berdiri di seberang jalan sedang mengamati segala gerak gerik yang ada di depan kantor DPC PDIP.
Adanya personel Jatanras Polda Jatim telah dibenarkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko ketika dikonfirmasi wartawan. Personel Polda Jatim dikirim ke Kabupaten Blitar.
Salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari Fraksi PDIP, Guntur Wahono mengatakan, aksi vandalisme itu diduga berkaitan dengan perbedaan pendapat di internal PDIP terkait Capres 2024.
"Nampaknya ada pihak eksternal di luar intern PDIP yang berusaha membuat persoalan di dalam intern kader PDIP," katanya.
Menurut Guntur, PDIP tengah bergejolak terkait kandidat Capres 2024. Ia pun menyayangkan persoalan ini kalau dijadikan alat untuk membenturkan sesama kader dari PDIP.
Advertisement