Polda Jatim Perketat Pengamanan Pasca Serangan di Mapolda Riau
Dampak serangan yang dilakukan teroris di Markas Kepolisian Daerah Riau yang terjadi pagi tadi, Polda Jawa Timur memberlakukan pengetatan keamanan bagi warga yang akan masuk. Kepala Bidang Humas Poda Jawa Timur, Komisaris besar Frans Barung Mangera menyatakan, pengetatan pengamanan ini disebut bukan untuk menghambat pelayanan pelayanan masyarakat.
"Namun, kewaspasaan harus kita tingkatkan. Masyarakat yang masuk di sini harus kita lindungi dan amankan," kata Barung.
Pengetatan keamanan ini bukan hanya berlaku bagi warga yang akan masuk Mapolda, jurnalis yang terlanjur masuk dalam media center pun juga terkena imbasnya. Beberapa polisi pun meminta kartu identitas jurnalis yang akan meliput di media center. Bagi yang tak memiliki kartu identitas jurnalis pun, polisi kemudian mengeluarkan.
Seperti diketahui Markas Kepolisian Daerah Riau diserang terduga teroris. Mereka mengendarai mobil jenis Avanza dan menabrak sejumlah anggota Polisi yang sedang berjaga di pintu masuk Markas Polisi.
Berdasarkan informasi yang dirangkum Antara, kejadian itu terjadi Rabu, 16 Mei 2018, pagi, sekitar pukul 09.00 WIB. Saat tu Kapolda Riau Irjen Pol Nandang tengah bersiap memberikan pers rilis pengungkapan kasus narkoba.
Tiba-tiba satu unit mobil Avanza warna putih menerobos masuk melalui gerbang sebelah utara. Seorang anggota Provost Polda Riau terkapar dan dua wartawan yang akan meliput pers rilis juga terluka pada bagian kepala dan beberapa bagian tubuhnya akibat ditabrak mobil itu. (hrs)