Polda Jatim Pastikan Kasat Sabhara Polres Blitar Tak Mundur
Kepala Satuan Sabhara Kepolisian Resor Blitar, Ajun Komisaris Polisi Agus Hendro Tri Susetyo memastikan tidak akan mundur dari profesinya sebagai anggota polisi. Meski sebelumnya telah menyampaikan permohonan resign kepada Kepolisian Daerah Jawa Timur, Kamis 1 Oktober 2020.
Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko menyampaikan, hal tersebut adalah keputusan Agus setelah mendapat konseling dari Polda Jatim dalam beberapa hari terkahir.
"Ndak mengundurkan diri, sudah selesai. Jabatannya masih Kasat Sabhara, memang ditarik ke Polda Jatim, tapi jabatannya sekarang masih Kasat Sabhara,” kata Trunoyudo, Sabtu, 3 September 2020.
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat itu menyampaikan, perselisihan antaran Agus dengan Kapolres Blitar Ajun Komisaris Besar Polisi Ahmad Fanani adalah kesalahpahaman semata. Sehingga, Polda Jatim melalui Biro SDM langsung melakukan konseling dan mediasi.
"Karena fungsinya pembinaan, setiap personel Polri itu bisa dilakukan pembinaan melalui Biro SDM. Sayang ya kalau memang pengunduran diri, atau pensiun dini. Itu mungkin pada saat itu yang bersangkutan (Agus) dalam kondisi labil atau emosional," pungkasnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Agus mengatakan alasan pengunduran dirinya adalah bentuk kekecewaan atas perlakuan Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani Prasetyo. Ia mengaku sakit hati atas tindakan dari atasannya itu.
Bentuk arogansi yang diterimanya berupa keluarnya kata kasar ketika atasannya tersebut sedang marah. Mulai dari menyebut nama binatang hingga olokan seperti transgender.
“Setiap beliau marah, ada yang tidak cocok itu makian kasar yang diucapkan. Mohon maaf, kadang sampai menyebut binatang, bajingan dan lain-lain. Yang terakhir, hanya mengatakan bencong, tidak berguna, banci, lemah dan lain-lain,” jelasnya.
Tak hanya itu, Kapolres Blitar ditengarai juga kerap melakukan pencopotan jabatan anggotanya, yang dinilai tidak sesuai harapan. Tindakannya tersebut tak hanya terjadi sekali, namun berulangkali.
Padahal menurut Agus, Kapolres Blitar tersebut tidak pernah melakukan arahan, jika anggotanya bersalah. Selain itu, para petugas pun sudah bekerja keras selama adanya pandemi Covid-19 ini.
Advertisement