Polda Jatim Optimalkan K-9 dalam Pencarian Korban Erupsi Semeru
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur terus membantu pencarian korban erupsi Gunung Semeru dengan mengerahkan 11 ekor anjing pelacak Usit Satwa K-9. Sedikitnya, sebanyak 13 jenazah korban ditemukan.
Temuan tersebut bersumber dari 25 titik bau yang berhasil diendus anjing pelacak, dan menjadi petunjuk anggota satgas dari Tim SAR Gabungan dalam mengerahkan alat berat untuk melakukan penggalian skala besar menggunakan alat berat.
Belasan jenazah korban itu ditemukan di area pencarian di dua desa yang berlokasi di Kecamatan Candipuro, yakni di Desa Curahkobokan dan Desa Kampung Renteng.
Unit Satwa K-9 yang dilibatkan itu berasal dari Baharkam Mabes Polri dengan lima ekor anjing. Lalu, Unit Satwa Polda Jatim dengan empat ekor anjing, dan Polres Malang Kota dengan dua ekor anjing.
“Tentu ini komitmen kami sejak awal. Bahkan upaya pencarian korban juga termasuk operasi kemanusiaan aman nusa yang diperintahkan Kapolri. Kami akan menyiagakan unit satwa itu hingga berakhirnya operasi pencarian yang dikomandoi satgas,” kata Gatot, Selasa 14 Desember 2021.
Bahkan, lanjut Gatot, apabila pihak satgas memerlukan tambahan kekuatan untuk memaksimalkan proses pencarian korban dalam cakupan wilayah yang lebih luas. Polda Jatim siap menambah satwa tambahan.
Sementara itu, update terbaru hingga Senin 13 Desember 2021 pukul 17.00 WIB, total 44 kantong jenazah masuk di Tim DVI Polda Jatim yang terdiri dari 36 jenazah dan delapan bagian tubuh korban.
“Tim DVI Polda Jawa Timur telah melaksanakan pemeriksaan. Dan 27 jenazah plus satu body part, sedangkan sembilan jenazah dan tujuh body part belum teridentifikasi,” pungkasnya.