Polda Jatim Minta Maaf Soal Baliho Capres di Pos Polisi Mojokerto
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur akhirnya buka suara terkait polemik pemasangan baliho kandidat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di wilayah Mojokerto. Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengakui ada kesalahan dalam penyampaian klarifikasi salah satu cuitan netizen di aplikasi X.
"Sudah kami luruskan dan kami mohon maaf kepada masyarakat, khususnya pihak Bawaslu Kabupaten Mojokerto," ungkap Dirmanto.
Ia lantas mengklarifikasi ulang bahwa pemasangan baliho kandidat Pilpres dilakukan oleh pihak vendor bukan pihak Bawaslu seperti disampaikan sebelumnya melalui akun resmi X @HumasPoldaJatim menjawab cuitan @MurtadhaOne1.
"Saya tegaskan bahwa isu Pemasangan Baliho Capres-Cawapres di Pos 905 Pacing dan Pos Pantau Pekukuhan Mojokerto dipasang oleh pihak Vendor Tim Kampanye Capres-Cawapres dan tidak ada kaitannya dengan pihak Kepolisian maupun Bawaslu Kabupaten Mojokerto," pungkasnya.
Sebelumnya, Polda Jatim melakukan blunder saat mengklarifikasi cuitan @MurtadhaOne1 yang memposting gambar baliho kandidat Pilpres di atas pos polisi di wilayah Kabupaten Mojokerto.
Hal tersebut kemudian direspons oleh Humas Polda Jatim melalui akun X yang mengklarifikasi bahwa pemasangan baliho tersebut dilakukan oleh pihak Bawaslu.
Mendengar itu, Bawaslu Kabupaten Mojokerto merasa dirugikan. Sebab, berdampak langsung terhadap tingkat kepercayaan publik atas profesionalitas dan independensi Bawaslu sebagai pengawas Pemilu 2024.