Polda Jatim Kerahkan 113 Personel Sebagai Walpri Selama Pilkada Serentak 2024
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur mengerahkan 113 personel untuk melaksanakan tugas pengamanan sebagai pengawal pribadi (walpri) bagi Ketua KPU, Ketua Bawaslu, dan seluruh pasangan calon pada Pilkada Serentak 2024.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan, pengerahan walpri ini sebagai upaya memberikan pengamanan maksimal agar seluruh tahapan Pilkada Serentak dapat berjalan aman dan lancar.
"Polda Jatim telah melaksanakan seleksi dari 3-5 Juli 2024, ada 113 personel pamwal dan walpri terpilih. Para personel tersebut memiliki peran strategis dalam memastikan keamanan selama tahapan Pilkada Serentak 2024. Terutama saat kampanye dan kegiatan publik lainnya, tidak hanya fisik tapi juga kecermatan dan kewaspadaan yang tinggi," kata Imam usai apel gelar pasukan di Mapolda Jatim, Selasa 24 September 2024.
Ia mengatakan, Pilkada Serentak ini patut dijaga karena penting dalam menentukan arah pembangunan dan kepemimpinan daerah dalam lima tahun ke depan.
Mantan Kapolda Kalimantan Timur itu menyebut tetap ada potensi kerawanan yang dapat muncul pada Pilkada Serentak kali ini.
"Berdasarkan analisis kejadian menonjol pada Pilkada sebelumnya di Jatim terdapat beberapa isu strategis yang bakal muncul seperti politik uang, netralitas ASN, serta penggunaan politik identitas yang disertai isu-isu dan hoax yang memicu polarisasi di tengah masyarakat," tuturnya.
Adapun daerah yang masuk kategori sangat rawan antara lain Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Lamongan, Lumajang, dan Jember. Kendati demikian, ia meminta jajaran di daerah lain tetap waspada meski tidak begitu rawan.
"Kita tidak boleh underestimate terhadap wilayah-wilayah lainnya karena berdasarkan hasil pemetaan kerawanan Pilkada 2024 yang dikeluarkan Bawaslu RI, Jatim masuk dalam lima provinsi dengan kategori rawan pilih, dengan skor 13 persen," pungkasnya.