Polda Jatim: Budi Hartanto Dieksekusi di Warung Kopi
Kepolisian Daerah Jawa Timur menyingkap tabir lokasi pembunuhan dan mutilasi di Blitar. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Magera mengungkap tempat kejadian perkara Budi dihabisi oleh dua pelaku.
Berdasarkan keterangan dari pelaku yang ditangkap oleh pihak kepolisian di Jakarta, locus delicti (lokasi) kasus pembunuhan ini bukan berada di TKP penemuan jasad Budi Hartanto di Blitar, namun di Warung Kopi di daerah Kediri.
"Locus delictinya adalah di salah satu warung kopi yang disewa oleh AP di jalan Surya Kabupaten Kediri. Di warkop ini almarhum menghembuskan nafas terakhir dan dilakukan mutilasi oleh pelaku," ujar Frans.
Frans menambahkan bahwa pelaku melakukan mutilasi di Kediri, kemudian jenazah dibuang di Blitar sehingga jasad korban ditemukannya di daerah Blitar.
"Pelaku yang kami tangkap di Jakarta sekarang kami bawa ke Kediri untuk keperluan penyidikan rangkaian kasus ini, besok baru bisa kami bawa ke Surabaya dan kasus ini diambil alih oleh Polda Jatim," kata Frans.
Diketahui, pada Rabu 3 April 2019, Budi Hartanto 28 tahun, ditemukan tidak bernyawa. Kondisi jasad Budi sangat mengenaskan, karena tanpa kepala dan tubuhnya berada di dalam koper di semak-semak pinggir sungai di Kecamatan Udanawu, Blitar.
Budi merupakan guru honorer di SD Banjar Melati yang berasal dari Kecamatan Mojoroto, Kediri, yang diduga merupakan korban mutilasi. Kasus pembunuhan ini diduga bermotif asmara dan berkaitan dengan hubungan sesama jenis. (alf)