Polda Jatim Berangkatkan 200 Personel untuk Evakuasi Korban Gempa Lombok
Kepolisian Daerah Jawa Timur memberangkatkan sebanyak 200 personel untuk membantu mengevakuasi korban gempa bumi yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu malam. Polisi yang diberangkatkan itupun dari Sat Brimob Polda Jatim.
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin mengatakan, jika pemberangkatan ini merupakan misi kemanusiaan. Personel yang diberangkatkan diantaranya, pertugas medis, hingga pasukan untuk membantu evakuasi.
"Sebanyak dua kompi atau 200 personel Brimob Polda Jatim dan tujuh tenaga medis kita BKO-kan untuk membantu saudara-saudara kita yang tertimpa bencana gempa. Ini sifatnya kemanusiaan, sesuai intruksi Presiden kepada Kapolri," ujar kata Machfud di Lapangan Cargo Bandara Juanda, Senin 6 Agustus 2018.
Kapolda mengaku lamanya personel di sana sifatnya fleksibel. Sebab dalam BKO, Machfud menyerahkan sepenuhnya atas perintah dari Mabes Polri. Pihaknya juga mengaku siap jika dibutuhkan tambahan personel lagi.
"Intinya, BKO ini se-diperlukannya oleh Polda NTB. Kita siap jika sewaktu-waktu dibutuhkan tambahan personel BKO. Tapi jangan semua, karena kita perlu juga pengamanan disini," ujarnya.
Machfud mengatakan bencana gempa di NTB ini menelan banyak korban luka hingga meninggal dunia. Dalam pengiriman personel ini, Machfud berharap bisa membantu proses evakuasi sehingga korban tidak bertambah.
"BKO ini adalah salah satu tugas yang diatur dalam Undang-undang kepolisian. Yakni tugas kepolisian untuk menghadapi bencana alam. Jangankan bencana, banjir dan kebakaran pun polisi harus hadir disana. Mudah-mudahan tidak banyak lagi korban jiwa," ucap polisi bintang dua itu. (hrs/wit)