Darurat Corona, 3.047 Warga Nekad Nongkrong Diamankan Polisi
Upaya preventif tim keamanan gabungan TNI, Polri dan Satpol PP dalam rangka menanggulangi penyebaran virus corona di tengah masyarakat ternyata belum sepenuhnya efektif.
Terbukti, per Jumat, 4 April 2020 dari 19.260 orang yang dibubarkan ketika nongkrong, 3.047 orang diantaranya telah diamankan karena tidak mengindahkan imbauan pemerintah untuk melakukan social distancing.
Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pengamanan ini dilakukan karena masih banyak yang dibubarkan ketika ngongkrong dan diperingati, namun tetap mengulang hal yang sama di hari lain.
“Kami buatkan surat pernyataan karena ini kan mengulang ya, sudah kami lakukan langkah preventif dan persuasif tapi tetap mengulang, baik itu masyarakatnya ataupun pengelolanya. Maka, ini sudah kami lakukan pengamanan sekitar 3.047 orang,” kata Trunoyudo saat ditemui di Gedung Humas Polda Jatim, Surabaya, Jumat 3 Maret 2020 siang.
Ia menghimbau masyarakat agar tetap melakukan physical distancing dengan tidak melakukan aktivitas berkerumun yang tidak ada manfaatnya, kemudian menggunakan masker ketika beraktivitas.
Kata Trunoyudo, karena saat ini angka orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) dan pasien positif terus meningkat.
Dari data yang didapat dari Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim ada sebanyak 8.395 ODP, 686 PDP dan 104 orang terkonfirmasi positif.
Polda Jatim sejak beberapa waktu lalu telah melakukan kawasan physical distancing di seluruh daerah di Jatim.
Khusus Surabaya, pemberlakukan social distancing dilakukan di Jalan Darmo dan Jalan Tunjungan dengan jangka waktu yang berbeda. Untuk hari kerja penutupan jalan dimulai pukul 10.00 WIB-15.00 WIB. Kemudian, akan kembali tutup pada pukul 18.00 WIB-23.00 WIB. Sedangkan untuk akhir pekan berlansung sejak pukul 18.00 WIB-06.00 WIB.
“Kami saat ini secara mandiri melakukan kawasan tertib physical distancing dan sudah berkembang. Sekarang ini di seluruh kabupaten dan kota sudah membentuk sebanyak 247 ruas jalan physical distancing,” katanya.
Trunoyudo mengimbau, dengan upaya yang dilakukan dapat menyadarkan masyarakat agar lebih waspada menjaga dirinya agar tidak tertular virus corona. Sebab, penyebaran virus yang sangat mudah dan cepat.