Usut Kecelakaan di Purwodadi, Polda Jatim Bentuk Tim Investigasi
Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan memastikan, bahwa pihaknya akan menyelidiki kasus kecelakaan maut di Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan, yang menyebabkan tujuh orang tewas tersebut.
"Oh ya, itu menjadi fokus kami, perhatian kami masalah kecelakaan lalu lintas tersebut," ucap Luki usai menghadiri acara pemberian tunjangan kepada 4000 Huffadz di Masjid Al-Akbar, Surabaya, Senin 23 Desember 2019.
Luki membeberkan, bahwa Polda Jatim akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Selasa, 24 Desember 2019 besok.
"Kita cek lapangan, dan tadi tim khusus olah TKP sudah dibentuk, besok kita mulai investigasi," katanya.
Luki menyayangkan, bahwa sebuah truk yang membawa alat berat seharusnya mendapat kawalan khusus dari petugas.
"Di ketentuan sudah ada, seharusnya dikawal polisi, lah ini kok tidak. Ini menjadi pelajaran buat kita semua," ujarnya.
Luki menjamin, bahwa Polda Jatim akan mengusut tuntas siapa yang memesan alat berat tersebut.
"Itu mau dibawa kemana, dan siapa yang pesan pertama alat berat tersebut, mengapa kok tanpa pengawalan, yang jelas akan kita proses lebih lanjut," pungkasnya.
Sebelumnya diketahui, kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Surabaya-Malang, tepatnya Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan. Sebuah truk trailer bermuatan alat berat ekskavator menabrak motor dan mobil. Akibat kecelakaan 'karambol' ini, tujuh orang tewas.
Dugaan sementara, kecelakaan diakibatkan sopir truk yang mengantuk. "Pihak kami mendapat informasi, sejak dari Malang, truk itu melaju secara zig zag," jelas Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Rifto Himawan di lokasi, Minggu 22 Desember 2019.
Hingga tepatnya di depan Sentul, Purwodadi, lanjut Rofiq, truk trailer bermuatan alat berat ekskavator dengan nopol S 9066 UU hilang kendali dan menabrak median jalan.
Korban pertama, motor Yamaha nopol N 3418 TD. Selanjutnya, truk masuk ke arah berlawanan dan sempat menyerempet mobil Suzuki Karimun, nopol L 1119 FE, di perempatan Desa Sentul. Peristiwa nahas ini terjadi pukul 10.20 WIB.
Saat itu truk trailer terus melaju dari arah Malang ke Surabaya. Ironisnya, Daihatsu Ayla warna putih nopol N 17012 WY dan Daihatsu Sigra W 1031 TF ikut hancur setelah terkena bego yang terlepas dari bak truk tronton.
"Sebanyak tujuh orang meninggal dalam kejadian ini," ungkap Rofiq.
Sementara korban tewas yakni lima dari penumpang Ayla, satu kenek truk trailer dan satu pengendara motor.
Petugas langsung mengevakuasi korban luka ke RSUD Bangil untuk dilakukan perawatan. Serta tujuh korban dilarikan ke kamar mayat RSUD Bangil.
“Lima orang meninggal dunia di lokasi kejadian. Dua korban ikut meninggal, dalam perjalanan menuju rumah sakit,” lanjut Rofiq.
Korban terbanyak, sambungnya, adalah di mobil Ayla dan Sigra. Pihak kepolisian masih melakukan identifikasi nama-nama korban yang tewas dalam kecelakaan tersebut.
Advertisement