Polda DIY: Bentrok Warga Papua dengan Ambon, Hoax
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda daerah Istimewa Yogjakarta membantah telah terjadi bentrokan antara warga Papua dengan Ambon. Kabar ini beredar setelah video pendek yang menayangkan sekelompok warga Papua membawa senjata di Caturtunggal, Yogjakarta menjadi viral.
Hal itu semakin diperkeruh lantaran dalam keterangannya menyebut video tersebut merupakan rekaman bentrokan antara warga Papua dengan Ambon.
“Bisa kami sampaikan bahwa aksi tadi bukan bentrokan. Tidak terjadi bentrokan antara warga Papua dengan warga Ambon," kata AKBP Yulianto, Kepala Bidang Humas Polda DIY.
Kata dia, warga Papua sebenarnya hanya melakukan aksi jalan kaki dengan berteriak-teriak di sepanjang perjalanan dari asrama Pulodadi di Caturtunggal menuju arah Babarsari. Tujuan mereka mendatangi sebuah kafe di wilayah Seturan.
"Mereka hendak mencari pelaku penusukan, karena dini harinya terjadi perkelahian yang mengakibatkan warga Papua mengalami luka tusuk di bagian dada," katanya.
Lanjut, korban juga sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Situasi jalanan di Seturan juga sudah kondusif. "Mohon tidak menyebarkan informasi yang salah sehingga berakibat situasi tidak kondusif," ucapnya.
Untuk diketahui sebelumnya, warga Papua turun ke jalan di daerah Seturan pada Rabu 12 September siang. Selama berjalan mereka menenteng sajam. Kendati demikian tidak ada pengerusakan dari aksi tersebut dan tidak ada imbas buruk yang dialami warga sekitar.
Namun aksi puluhan warga Papua tersebut sempat membuat lalu lintas di sekitarnya tersendat, dan menarik perhatian warga. Peristiwa penusukan yang terjadi di sebuah kafe pada dini hari itu pun masih dalam penyelidikan Polsek Depok Barat, Sleman. Beberapa barang bukti telah didapatkan dan menyita Closed Circuit Television (CCTV). (amr)
Advertisement