Pola Hidup Sehat Vegetarian dan Vegan yang Tak Melulu Anti Hewani
Di masa pandemi banyak orang memilih untuk menjalankan gaya hidup sehat. Berhenti untuk memakan daging serta olahannya, dan memutuskan untuk menjadi vegan atau vegetarian pun dipilih untuk gaya hidup sehat. Namun, sebagian orang masih belum paham betul perbedaan antara vegan dan vegetarian.
Vegan dan vegetarian kerap dikira hal yang sama namun sebenarnya berbeda. Diet vegan merupakan diet yang tidak mengkonsumsi produk-produk hewani, susu, telur, madu, dan apapun yang berasal dari hewan.
Alasan mereka memilih diet vegan karena diet ini berdampak baik bagi kesehatan mereka dan juga lingkungan. Pada dasarnya, untuk membedakan mereka yang vegan adalah mereka yang hanya menggunakan barang-barang berbasis tanaman untuk pakaian ataupun makanan.
Dikutip dari Times of India, baik vegan maupun vegetarian sama-sama menghindari daging hewani, namun vegan lebih ketat dan belakangan ini lebih populer daripada vegetarian.
"Vegan dipercayai sebagai diet yang lebih modern, lebih mempedulikan lingkungan dan permasalahannya serta gaya hidupnya dapat mencegah berbagai risiko penyakit seperti hipertensi, kolesterol tinggi, penyakit jantung, diabetes tipe-2, memperbaiki kadar gula darah, mencegah kanker, dan kematian dini," demikian tulis situs tersebut.
Diet Vegan dan Gaya Hidupnya
- Dietary vegan: mereka yang hanya menghindari produk hewani dan memakan daging dan produk yang berasal dari tanaman sebagai makanan mereka.
- Whole-food vegan: mereka yang mengkonsumsi makanan utuh, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, polong, kacang, dan biji.
- Junk food vegan: mereka yang bergantung pada makanan vegan olahan, seperti daging, gorengan, makanan beku, dan pencuci mulutt vegan, termasuk beberapa kukis dan es krim tanpa susu.
Pola Makan Vegan
1. Vegan Etis
Pola makan dengan populasi paling banyak ditemui di dunia, kelompok ini lebih mengedepankan etika dibandingkan perut serta mewarisi perasaan cinta dan perhatian terhadap hewan juga lingkungan. Vegan yang memiliki etika tidak mengkonsumsi produk susu, seperti susu, telur, keju, madu, dan juga menghindari penggunaan produk dari kulit binatang.
2. Vegan Berbasis Tumbuhan
Dalam pola makan tipe ini, lebih memilih pola makan yang mengandung nabati dari tumbuhan juga tanah saja, jadi tidak mengkonsumsi yang berhubungan dengan hewani.
3. Vegan Mentah
Konsumsi makanan tak mengandung hewani yang yang dimasak di atas suhu 115 derajat Fahrenheit, karena dipercaya bahwa makanan akan kehilangan nutrisi dan enzim sepenuhnya.
Vegetarian
Sementara vegetarian, mereka tidak mengkonsumsi produk hewani dan mengandalkan hanya produk nabati saja karena mereka melawan pembunuhan hewan untuk makanan. Akan tetapi beberapa dari mereka tetap mengkonsumsi produk susu, madu, dan bahkan telur pada saat-saat tertentu dan masih menggunakan produk hewan untuk pakaian seperti sutra, wol, kulit.
Biasanya seseorang menjadi vegetarian karena urusan kepercayaan atau agama tertentu. Mari kita kenali beberapa jenis vegetarian, yang mungkin bisa cocok untukmu:
- Ovo vegetarian: mereka yang mengkonsumsi telur namun tidak mengkonsumsi produk susu maupun hewani.
- Lacto vegetarian: mereka yang mengkonsumsi produk susu namun tidaka mengkonsumsi daging maupun telur.
- Lacto-ovo vegetarian: mereka yang mengkonsumsi telur dan produk susu namun menghindari semua jenis daging.
- Semi vegetarian: mereka yang sesekali makan daging.
- Pescatarian: mereka yang mengkonsumsi ikan dan jenis boga bahari lainnya namun tidak memakan produk hewani lainnya. Terkadang mereka juga disebut semi-vegetarian.
Manfaat Pola Makan Vegetarian dan Vegan
Memutuskan untuk menjalani pola makan vegetarian atau vegan dianggap lebih sehat dan bisa memberikan dampak baik bagi kesehatan tubuh, karena memfokuskan makan pada jenis makanan yang mengandung nabati, dan hal itu juga dapat mengurangi risiko terkena penyakit seperti berikut :
1. Penyakit stroke
2. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
3. Penyakit kanker (kanker usus dan kanker lambung)
4. Penyakit jantung koroner
5. Diabetes
6. Divertikulitis
Risiko Pola Makan Vegetarian dan Vegan
Meskipun pola makan vegetarian dinilai baik bagi tubuh, tetapi sebenarnya pola makan vegetarian dan vegan juga memiliki risiko yang akan mengganggu kesehatan.
1. Kekurangan zat besi
2. Kekurangan kalsium
3. Kekurangan Vitamin D
4. Kekurangan Vitamin B12
5. Kekurangan protein
6. Kekurangan asam lemak omega-3
Mana yang Sehat antara Vegan dan Vegetarian?
Menurut laporan dari Academy of Nutrition and Dietetics serta beberapa ulasan ilmiah, menganut gaya hidup vegan atau vegetarian dianggap cocok di semua tahapan kehidupan, selama pola makan terencana dengan baik. Sulit untuk mengatakan mana di antara keduanya yang lebih menyehatkan karena keduanya memiliki keuntungan dan kekurangan masing-masing.
Contohnya, tak seperti vegan, lacto-vegetarian mendapat asupan kalsium, fosfor, serta vitamin D dari produk susu. Sedangkan, saat menghindari produk susu dan telur, seorang vegan dapat lebih mudah mengontrol tingkat kolesterol.
Meskipun demikian, kebanyakan penelitian sejauh ini bersifat observasional. Ini menunjukkan bahwa sulit untuk memutuskan dengan pasti aspek mana dari gaya hidup vegan yang menghasilkan keuntungan ini atau mengkonfirmasi bahwa vegan yang menjadi faktor penentu.