Pol Espargaro Sarankan KTM Pertahankan Pedro Acosta
Jika Pedro Acosta bersinar di MotoGP seperti yang diyakini banyak pakar balap, bisa dipastikan dia akan segera menarik perhatian tim lain.
Secara resmi sang rookie dikontrak hanya untuk tahun ini, tetapi KTM diharapkan tetap mempertahankan klausul kontrak untuk menahan bintang muda mereka tetap bersama KTM.
Sebelum balapan pertama pembalap berusia 19 tahun itu untuk tim Tech3 GASGAS, sudah ada tekanan pada KTM untuk membuktikan kemampuan mereka guna menghentikannya menemukan motor yang lebih baik di tempat lain.
“Saya ingin dia bertahan di KTM,” kata Pol Espargaro kepada Marca via crash.
“Kami tidak bisa membiarkan bakat seperti itu lolos.”
“Saya pikir Pedro juga ingin bertahan, tapi yang jelas itu sejalan dengan hasil kerja di tim pabrikan KTM dan di tim GASGAS (nantinya).”
Pol Espargaro mengatakan, jika salah satu dari keduanya (tim KTM) baik GASGAS atau KTM berhasil pada MotoGP 2024, itu akan membuatnya yakin bahwa dia juga bisa mencapainya dan bertahan.
Ia menilai, peran itu bisa dimainkan oleh Brad Binder, yang merupakan pembalap hebat dan berada pada momen kematangan serta dalam performa terbaiknya.
“Jika dia mampu meraih hasil yang bagus, Pedro bisa berkata pada dirinya sendiri: 'Oke, jika Brad mampu, saya juga bisa…'
“Kemudian dia mungkin bisa mengikuti jejaknya di tim pabrikan KTM, jika salah satu dari dua pembalap KTM saat ini keluar.”
Menurut Pol Espargaro, kalau memang itu opsinya, Jack Miller yang harus ditepikan karena Brad punya kontrak hingga 2026. Hanya saja, dia ingin Jack bertahan.
Acosta tiba di MotoGP dengan ekspektasi luar biasa, yang pernah terjadi sejak tahun rookie Marc Marquez.
“Sudah lama sekali saya tidak melihat pembalap dengan bakat seperti itu melakukan debut di MotoGP,” kata Espargaro, yang kehilangan kursi penuh waktunya untuk memberi ruang bagi Acosta.
“Saya melihatnya di Malaysia. Mungkin di Malaysia ini sesuatu yang lebih nyata dibandingkan di tempat lain karena dia melakukan tes tiga hari lebih lama dibandingkan di tempat lain.
“Saat yang lain tiba, dia sudah punya pengalaman di sirkuit ini.
Pol Espargaro menyatakan, Pedro tidak akan mendapatkan pengalaman itu, terutama pada balapan pertama di luar Eropa, di mana dia jarang berkendara di sana.
Jadi, kata Pol Espargaro, pada balapan pertama akan menjadi sedikit pembelajaran bagi Pedro, terutama memahami timing baru, karena banyak perubahan dari Moto2 ke MotoGP.
“Sprint race di hari Sabtu, kualifikasi di pagi hari, intensitasnya sangat tinggi.”
“Akhir pekan sangat menegangkan dan dia harus beradaptasi sedikit demi sedikit, tapi saya yakin ketika balapan Eropa tiba dan dia membalap di sirkuit yang biasa dia gunakan, bakat sesungguhnya akan terlihat di sana.”
Pol Espargaro percaya, bahwa Pedro adalah talenta hebat dan semua pecinta balap akan menikmatinya.
Lantas, apa yang paling mengesankan Espargaro tentang Acosta selama tes pramusim?
“Adaptasi yang dia miliki,” jawab Espargaro.
“Saya sangat terkejut dengan kedewasaannya meski usianya masih sangat muda. MotoGP sangat berbeda dengan Moto2. Banyak yang berubah: elektronik, semua gadget. Dia harus menurunkan motornya saat akselerasi, bagaimana dia harus beradaptasi dengan tenaga, rem karbon, ban baru.”
“Dia telah menunjukkan kematangan yang luar biasa dalam beradaptasi dengan semua itu.
“Ada banyak pembalap Moto2 yang datang dan merasa sangat kesulitan saat memakai ban baru, karena Anda harus berkendara dengan cara yang sangat berbeda dibandingkan dengan ban bekas.”
“Dia melakukannya secara instan dan kami telah melihatnya di lap cepat. Kedewasaan dalam menghadapi perubahan ini sangat mengesankan bagi saya.”
“Acosta mempunyai gaya pribadi dan saya tidak suka membandingkan satu pembalap dengan pembalap lain karena masing-masing melakukan sesuatu dengan cara yang sangat berbeda.”
Pol Espargaro melihat Pedro berkendara dengan badan yang sangat jauh dari sepeda motor. Menurutnya, hal itu sangat bagus karena itu berarti semua masalah yang timbul dengan sepeda motor di dalam tikungan tidak memengaruhi tubuhnya dan tidak menyebabkan bobot sepeda motor, bervariasi, dan itu adalah sesuatu yang sangat menarik.”
Ia mengaku belum melihat hal itu terjadi pada banyak pembalap. Contohnya, Marc Marquez adalah pembalap yang bekerja sangat baik dengan motornya, begitu pula Jorge Martin.
“Tetapi dalam gaya membalapnya, dia juga melaju sangat jauh di depan motor di gandar depan. Itu juga membantu kalau ada masalah di as roda depan, dia bisa menyelesaikannya dengan sangat cepat.”
“Pedro memiliki gaya berkendara yang sangat unik dan sangat berbeda, dan saya sangat menyukainya.”