Pol Espargaro Belum Bisa Bandingkan KTM karena Marc Marquez Absen
Pol Espargaro mengaku tak bisa membandingkan KTM dengan Honda karena Marc Marquez absen sejak pembuka musim 2020 akibat cedera patah lengan. Maka itu, meski KTM telah membuat lompatan besar soal kecepatan, ia belum tahu persis seberapa cepat RC16 di musim ini.
Juara dunia MotoGP enam kali yang memenangi 12 dari 19 balapan musim lalu itu tidak bisa mengaspal menyusul kecelakaan yang menimpanya di Jerez. Tanpa Marquez, baginya tidak ada pembanding yang tepat untuk mengukur kemajuan yang dimiliki KTM.
"Saya tidak ingin menjadi negative, saya selalu positif. Namun orang terbaik di grid tidak ada di sini," jelas Espargaro.
"Saya ingin membandingkan dengan yang terbaik. Dia tidak ada di sini dan saya tidak tahu apa yang akan dia lakukan, karena Nakagami cukup cepat. Biasanya Marc lebih cepat darinya. Saya tidak tahu,” kata pembalap Spanyol ini.
"Kami [KTM] sangat bagus, ini benar. Apakah kami sebagus kelihatannya? Ini pertanyaan saya dan saya tidak tahu. Saya ingin pergi ke lebih banyak balapan dan melihat. Di Jerez kami tidak sebagus seperti di Republik Ceko dan di sini, di Austria. Jadi saya hanya ingin sedikit tenang dan tetap tenang," tambahnya.
Espargaro yang akan pindah ke Repsol Honda musim depan dipastikan tidak bisa merasakan persaingan melawan Marquez. Sebab, ia akan bermitra dengan pembalap berjulukan The Baby Alien itu.
Sementara di musim ini, Marc Marquez diperkirakan baru kembali ke lintasan di putaran terakhir lantaran harus menjalani penyembuhan cedera yang ia alami.
Kendati merasa cepat, Espargaro merasa aneh dengan perbaikan performa KTM di musim ini. Sebab, mereka tidak melakukan perubahan besar pada banyak hal yang bisa menjadi motor RC16 melaju lebih kencang.
"Kami belum membuat motor baru sepenuhnya (tahun ini)," kata Espargaro, yang kemudian naik podium pertamanya dengan berada di tempat ketiga pada MotoGP Styrian 2020.
"Sasisnya ada di sana, jadi beberapa pembaruan pada mesin, elektroniknya sedikit lebih baik dan, yang pasti, ban, spek belakang baru menyebabkan masalah bagi beberapa pabrik, tapi bagi kami itu jauh lebih baik. Jadi itu datang bersama-sama dalam ukuran kecil. Potongan dan tidak seperti sepeda baru,” terangnya.
"Keanehan lain bagi Espargaro adalah bahwa KTM unggul pada ban depan yang keras di Red Bull Ring, sementara pebalap Honda memilih menggunakan medium.
"Mengapa kami menggunakan bagian depan yang keras begitu bagus (dibandingkan dengan) orang seperti Honda, yang dulu selalu menggunakan senyawa yang lebih keras daripada kami, dan tahun lalu kami bahkan tidak dapat berpikir untuk menggunakannya?" Kata Espargaro.
"Tahun ini kami berubah total dan kami menggunakan front Hard. Saya menggunakan front medium dan berjuang secara masif. Kemudian saya beralih ke hard dan langsung , boom! Lebih baik. Cukup aneh dan kami tidak tahu kenapa".
Bersama KTM, Suzuki juga tampil mengesankan di banyak trek musim ini, meski sejauh ini hanya meraih satu podium.
"Mereka memiliki kecepatan, traksi, dan belokan. Motor mereka tampaknya sudah sangat bagus dari tes Qatar, tetapi mereka belum bisa menunjukkan performa penuh," kata Espargaro.
Suzuki dan Honda belum pernah memenangkan balapan musim ini, dengan lima kemenangan sejauh ini terbagi masing-masing, dua untuk KTM Brad Binder dan Miguel Oliveira, dua untuk Yamaha (Fabio Quartararo) dan satu untuk Ducati (Dovizioso).