Pokdarwis Tebing Kalipedati Akan Dilatih ‘Rescue’ di Ketinggian
Kelompok masyarakat yang mengelola objek wisata yang rawan terjadinya kecelakaan harus membekali diri dengan kemampuan penyelamatan (rescue). Terkait hal itu, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Kalianan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo yang mengelola tebing Kalipedati akan dilatih penyelamatan di ketinggian.
Pengurus Provinsi Federasi Panjat Tebing Indonesia (Pengprov FPTI) akan melatih para remaja di Desa Kalianan yang tinggal di sekitar tebing Kalipedati. Pelatihan itu dinilai penting mengingat tebing Kalipedati mulai banyak dikunjungi wisatawan yang ingin memanjat tebing di lereng Gunung Argopuro itu.
“Pelatihan penyelamatan di ketinggian penting diberikan untuk mengantisipasi apabila ada insiden saat pemanjatan,” ujar Ringgo Yudhistira, Bidang Panjat Tebing Alam FPTI Jatim, Minggu, 21 November 2021.
Kemampuan penyelematan pertama, kata Ringgo, harus dimiliki pemanjat tebing maupun warga di sekitar lokasi panjat tebing alam. Hal itu sebagai tindakan awal sebelum tim SAR melakukan penyelamatan.
Terkait pelatihan penyelamatan di ketinggian, Ringgo mengatakan, akan digelar di tebing Kalipedati, 25-28 November 2021 mendatang. “Kami akan menggelar gathering panjat tebing sekaligus pelatihan penyelamatan,” ujarnya.
Ringgo berharap, warga sekitar tebing Kalipedati menjadi peserta pelatihan penyelamatan di ketinggian (di tebing). Diharapkan warga sekitar tebing memahami dasar-dasar penyelamatan.
Berdasarkan catatan, tebing Kalipedati dibuka sebagai objek wisata panjat tebing alami sejak 2018 silam. Keberadaan tebing Kalipedati semakin dikenal setelah pada 17 Agustus 2019 lalu dijadikan tempat pengibaran Bendera Merah Putih raksasa.
Saat itu bendera berukuran panjang 10 meter dan lebar 5 meter dikibarkan di ketinggian 74 meter di tebing Kalipedati. Pengibaran bendera itu melibatkan sejumlah atlet FPTI Kabupaten Probolinggo dan masyarakat setempat.
Selain berupa tebing, objek wisata Kalipedati juga dihiasi air terjun Kalipedati. Di akhir pekan, air terjun tersebut banyak dikunjungi warga sekitar dan dari luar daerah.