Pokdarwis-Bumdes Berebut Kelola Pantai Duta
Objek wisata Pantai Desa Randutatah (Duta), Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo yang kini mulai dibanjiri wisatawan justru menjadi ajang rebutan pengelolaan antara Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Randutatah.
Sisi lain, Kepala Desa (Kades) Randutatah, Umi Kulsum menganggap kedua belah pihak hanya salah paham.
Ketua Pengelola Pantai Duta Abdul Aziz menceritakan, objek wisata Pantai Duta dibuka sejak 2014 silam. Sejak awal, pengelolaan pantai di tapal batas Kabupaten Probolinggo-Kabupaten Situbondo itu dikeola Pokdarwis.
"Tetapi sejak awal Desember 2018 lalu, muncul Peraturan Desa (Perdes) Rantutatah yang mengambil alih pengelolaan Pantai Duta," ujarnya, Rabu, 5 Desember 2018.
Tentu saja Azis mempertanyakan pengambilalihan Pantai Duta sejak Senin, 3 Desember 2018 lalu. Dengan diambil alih Bumdes, maka Pokdarwis tidak bisa ikut "cawe-cawe" lagi dalam pengelolaan Pantai Duta.
Azis yang juga Ketua Pokdarwis mendesak, kalau Bumdes mengambil alih Pantai Duta, agar diperhatikan nasib 17 anggota Pokdarwis yang selama ini mengelola pantai tersebut.
"Sebab mereka sejak awal punya banyak andil dalam membuka objek wisata," ujarnya.
Selain menuntut 17 anggota Pokdarwis tetap dilibatkan dalam pengelolaan, Azis meminta bagian fee 30% dari pendapatan Pantai Duta masuk ke kas Pokdarwis.
Sementara itu, Kades Randutatah, Umi Kulsum kepada wartawan membantah dikatakan telah mengambil alih Pantai Duta melalui Bumdes.
"Sebenarnya tidak ada masalah, hanya salah paham Perdes hanya mengatur tempat parkir di Pantai Duta dikelola Bumdes," ujarnya.
Sisi lain ketika disinggung desakan Pokdarwis meminta fee 30% dari pengelolaan Bumders terhadap Pantai Duta, Kades mengatakan, belum bisa ditentukan sekarang.
"Pendapatan untuk parkir berapa belum diketahui. Nanti kita bicarakan," ujarnya.
Di luar "konflik" antara Pokdarwis dengan Bumdes yang diwakili Kades Randutatah, Pantai Duta memang menjanjikan panorama memikat bagi wisatawan.
Meski belum semoncer Gununung Bromo, Pantai Duta mulai dikenal masyarakat terutama yang tinggal di belahan timur Kabupaten Probolinggo.
Pantai yang ditumbuhi pohon cemara pantai (cemara udang) itu banyak dikunjungi wisatawan terutama di akhir pekan dan liburan panjang.
"Benar-benar nyaman berlibur bersama keluarga dan teman-teman di Pantai Duta," ujar Andi Sirajudin, warga Kecamatan Paiton.
Pantai Duta terletak di Dusun Tokangan, Desa Randutatah, Kecamatan Paiton. Jarak pantai cemara ini, dari jalan Pantura Probolinggo-Banyuwangi sekitar 3 km atau dapat ditempuh dengan waktu sekitar 10 menit.
Tak seperti tempat wisata pada umumnya, untuk dapat menikmati keindahan pantai Duta, pengunjung tak perlu membeli tiket masuk. Artinya harga tiket masuk menuju pantai cemara ini gratis.
Oleh pengelola wisata, pengunjung hanya diminta untuk mendonasikan dana untuk kebersihan lingkungan. Untuk kendaraan bermotor roda dua, cukup Rp 5 ribu, mobil Rp 10 ribu dan untuk minibus atau truk dikenai Rp 15 ribu.
"Kami hanya memungut jasa kebersihan. Dana itu juga untuk mengetahui petugas yang menjaga parkir kendaraan agar lebih aman," kata Azis. (isa)