Poin Jorge Martin Kian Mendekat, Bagnaia Coba Tak Panik
Francesco Bagnaia mencoba tenang menghadapi tekanan dari rival terdekatnya, Jorge Martin. Pembalap yang akrab disapa Pecco itu tak menunjukkan kepanikan meski Martin terus mendekat.
Keunggulan Bagnaia di puncak klasemen menyusut menjadi 33 poin setelah Martin memenangi sprint race di MotoGP India.
Hal Itu terjadi setelah Martin memenangkan tiga balapan beruntun, membawa dirinya kembali sebagai penantang gelar serius bagi pembalap Italia itu.
“Seperti biasa, ketika rival menemukan momentum. Dia telah menemukan solusi dalam dirinya untuk mendorong,” jawab sang juara bertahan Bagnaia saat ditanya soal performa Martin yang sedang on fire.
“Sekali lagi, kami akan memiliki kemungkinan yang sama untuk berjuang demi kemenangan. Kami tahu betul bahwa kami adalah salah satu yang terkuat.”
Bagnaia yakin insiden mengerikan yang dialaminya di MotoGP Catalan, di mana ia mengalami highside dan kemudian ditabrak oleh Brad Binder, adalah bagian dari alasan kehilangan momentum.
“Tetapi kami mengalami insiden di Barcelona, dan itu merupakan kejadian besar,” katanya. Saat ini, Jorge melakukan pekerjaannya dengan baik.”
“Tiga akhir pekan kami kehilangan poin. Kami harus tenang. Untuk memahami situasinya, dan tidak frustrasi.”
Bagnaia mengaku tak memiliki kecepatan seperti Martin pada hari Sabtu, saat Sprint Race. Menurutnya hanya perlu tampil lebih konsisten. Karena kejuaraan ini masih panjang dan dia tahu betul potensinya.
Bagnaia finis kedua dalam lomba sprint di belakang Martin. “Senang secara keseluruhan dengan hasilnya. Bez dan Martin terlalu cepat. Kita harus mencari solusinya, kita sudah tahu di mana masalahnya.”
Advertisement