Pohon Tumbang di Monkey Forest Ubud Selasa, 2 Jenazah WNA Masih di Bali
Dua jenazah warga negara asing yang tewas tertimpa pohon tumbang di kawasan wisata Monkey Forest Ubud Gianyar, Bali, hingga kini masih berada di rumah sakit di Bali. Manajemen Monkey Forest menyebut semua korban pohon tumbang berhak mendapat klaim asuransi antara Rp100 juta hingga Rp1 miliar.
Pengawasan Bagi Wisatawan
General Manager Monkey Forest, Anak Agung Bagus Bhaskara, menyebut pihaknya telah memberikan imbauan kepada wisatawan bila cuaca kurang baik. Wisatawan bisa mempertimbangkan apakah akan melanjutkan kunjungan atau tidak.
Bagi yang tetap melanjutkan wisata, pengelola memastikan adanya pengawasan penuh dari petugas di lokasi.
Namun pada Selasa 10 Desember 2024 lalu, menurutnya angin kencang mendadak bertiup setengah jam sebelum kejadian. Kemudian terjadi pohon tumbang yang patah di bagian pinggangnya, sekitar 10 meter dari akar.
Ia juga menyebut ada klaim asuransi mencapai Rp1 miliar bagi korban pohon tumbang. Nominalnya berkisar Rp 100 juta hingga Rp 1 miliar. "Selain itu, juga ada dari Jasa Raharja," katanya.
Tindakan Pemerintah Gianyar
Sekretaris Daerah (Sekda) Gianyar, I Dewa Gede Alit Mudiarta, menyatakan bahwa semua objek wisata di Gianyar, termasuk Monkey Forest, mendapatkan perhatian khusus di tengah cuaca ekstrem.
Menurutnya, kejadian itu adalah musibah yang tidak terduga. Pihak Desa Adat Padangtegal Ubud pun juga sudah mengambil langkah tanggung jawab, termasuk pengelola objek wisata.
Dinas Pariwisata dan BPBD Gianyar kini mengeluarkan imbauan kepada seluruh objek wisata di wilayah tersebut untuk mengantisipasi cuaca ekstrem.
Jenazah Korban di Bali
Sementara, dua jenazah korban meninggal tertimpa pohon tumbang hingga kini masih berada di rumah sakit di Bali.
Korban adalah WNA perempuan asal Prancis, Funny Justine Christine, 32 tahun, yang saat ini berada di RS Dharma Yadnya, Denpasar, dan WNA asal Korea Selatan, Kim Hyoeun, 42 tahun, yang berada di RSUP Prof IGNG Ngoerah, Denpasar. Terdapat pula tiga korban luka berat masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Advertisement