Rela Dipelonco, Artis Pohon Terkenal Berkisah soal Akpol
Laura Theux dan Raim Laode, pemeran film 'Pohon Terkenal' menyapa penggemar di foodcourt Tunjungan Plaza 3 lantai 5, Surabaya, 13 Maret 2019. Ini kesempatan yang banyak dimanfaatkan kawula muda untuk mengetahui figur idolanya itu.
Film 'Pohon Terkenal' menceritakan tentang kehidupan taruna Akademisi Polisi (Akpol). Dalam film ini digambarkan keseharian akademisi polisi mengenai percintaan dan persahabatan.
Laura Theux berperan sebagai Ayu Sekarwati merupakan seorang anak jendral yang masuk Akpol karena dipaksa ayahnya. Akhirnya dia menjadi 'Pohon Terkenal' di akademisi.
"Pohon Terkenal adalah julukan untuk para taruna yang sering membuat kesalahan. Tokoh Ayu sering bikin kesalahan, sering terlambat. Karena itu diberi julukan pohon terkenal," ujar Laura Theux dalam jumpa persnya.
Laura Theux juga menceritakan, dalam menjalankan perannya ia harus merelakan rambutnya dipotong pendek untuk pendalaman karakter sebagai Akpol. Alias dipelonco.
"Sebelum syuting film ini, rambutku dipotong bondol. Selain itu saya juga menginap juga di Asrama Akpol selama beberapa hari. Proses syuting sendiri dilakukan selama satu bulan," ceritanya.
Sementara itu Raim Laode yang berperan sebagai Johanes Salosa (teman taruna Umay), mengungkapkan, karakter yang ia mainkan tidak terlalu jauh dengan sifat aslinya yang jenaka.
"Kesusahan tidak ada. Peran saya lucu sama seperti saya sehari-hari yang berprofesi sebagai komika. Mungkin waktu pakai seragam polisi harus menyesuaikan sikap dan sifatnya," ujar Raim.
Menurut Raim, dengan kesempatan memerankan taruna Akpol dia lebih mengenal tentang kehidupan Akpol yang ternyata sama dengan masyarakat biasanya, suka begadang dan bangun pagi.
"Di samping mereka harus sigap setiap saat bila terjadi sesuatu atau kejadian yang mengharuskan mereka terjun kelapangan meskipun di malam hari," tambah Raim.
Film yang bergenre drama komedi ini, tutur Raim, adalah film pertama mengenai Akpol di Indonesia.
"Pesan moralnya, ternyata orang-orang di Kepolisian yang selama ini kita lihat juga memilki sifat humanis. Mereka susah payah mengabdi kepada negara. Pokoknya ini adalah film komplet," tutupnya.
Film arahan Monty Tiwa ini, akan ditanyangkan perdana pada 21 Maret 2019 di seluruh bioskop Indonesia. (pti)
Advertisement