Pohon Natal di Gereja Bongsari Semarang Bertema Covid-19
Gereja Santa Theresia Bongsari Semarang menggunakan dekorasi dan tema unik dalam perayaan Natal kali ini. Di gereja itu, dekorasi pohon natal dan yang lainnya bertema Covid-19. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun mengapresiasi kreasi unik sekaligus bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran atas pandemi Covid-19 ini.
Pohon Natal yang terletak di depan pintu masuk gereja itu berbentuk tak biasa. Di tengah pohon terdapat patung berwarna putih yang menggendong patung lain yang terkapar. Di patung yang digendong itu, terlilit masker di wajahnya.
"Pohon Natal selalu diidentikkan dengan pohon terang, pohon harapan. Makna dari gambaran ini adalah sang Ilahi memeluk penderitaan manusia. Karena konteksnya sekarang sedang pandemi, maka ini bisa diartikan bagaimana Tuhan menyelamatkan umat manusia dari penyakit ini," jelas Pastur Gereja Santa Theresia Bongsari, Romo Eduardus Didik Cahyono kepada Ganjar, Kamis 24 Desember 2020.
Tak hanya pohon natal yang dibentuk unik, di dalam gereja juga ada dekorasi yang tak lazim. Di samping patung Bunda Maria dan Bayi Yesus, terdapat patung seorang dokter dan pasien dengan memikul virus Covid-19. Patung dokter dan pasien itu berlutut seraya berdoa meminta pertolongan.
"Natal adalah memperingati kelahiran Sang Juru Selamat, Yesus Kristus. Ini menggambarkan bagaimana dokter dan pasien dengan virus Covid-19 bersimpuh di hadapan Sang Juru Selamat untuk memohon kesembuhan. Untuk itu, dalam perayaan Natal kali ini, kami mohon rahmat kesembuhan dari Sang Juru Selamat dan meminta pandemi bisa segera dihilangkan," jelasnya.
Ganjar pun mengapresiasi kreasi dan inovasi Gereja Santa Theresia yang menampilkan instalasi ala Covid-19 di tengah perayaan Natal. Menurutnya hal itu bagus, karena bisa memberikan pesan kepada semua orang bahwa saat ini sedang dalam kondisi pandemi.
"Ini kreasinya bagus, jadi bisa menjadi pesan untuk mengingatkan orang bahwa kita dalam situasi yang tidak gampang, lagi ada pandemi, ayo peduli dan hati-hati untuk terus jaga kesehatan," katanya.
Dengan kreasi tersebut, maka Natal lanjut Ganjar bisa menjadi pengingat dan tempat sosialisasi kepada masyarakat. Gereja sangat penting berperan untuk melakukan tindakan pencegahan.
"Bahkan di suasana Natal bisa ditampilkan yang seperti ini, sehingga semuanya teringat terus bahwa kita belum selesai menghadapi pandemi. Ini keren," pungkasnya.
Selain Gereja Santa Theresia Bongsari, Ganjar pagi itu juga berkeliling ke sejumlah gereja di Kota Semarang untuk mengecek persiapan sekaligus memastikan penerapan protokol kesehatan. Diantaranya Santo Athanasius Agung atau Gereja Karangpanas di Jalan Dr Wahidin, Gereja Katolik Keluarga Kudus di Jalan Admodirono dan Holy Stadium kawasan Marina. Di gereja-gereja itu, Ganjar melihat persiapan Natal sudah siap, lengkap dengan protokol kesehatan yang ketat.