Hotel di Surabaya ini Rancang Pohon Natal dari Batik Pamekasan
Pohon Natal setinggi 3,5 meter lengkap dengan hiasan lampu mencuri pandangan setiap tamu yang ada di Lobi Quest Hotel Darmo Surabaya. Sebab pohon Natal tersebut terbuat dari kain batik Pamekasan, Madura.
Pohon Natal yang menghabiskan 100 meter kain batik Pamekasan ini merupakan rancangan dari desainer Emran Nawawi.
Ditemui di Quest Hotel Darmo Surabaya, Emran mengatakan, batik Pamekasan dipilih karena ingin ada budaya lokal pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2021 mendatang.
"Kami di sini ingin mengabungkan unsur budaya dan perayaan di sini. Selain itu, batik Pamekasan merupakan batik yang memiliki 1000 warna dan motif yang bercerita," ujar desainer asal Surabaya ini.
Emran menyampaikan, pohon Natal dari 51 kain batik Pamekasan ini dirancang selama 8 jam. Menurutnya, merancang warna agar terlihat selaras merupakan hal yang paling sulit dalam merancang pohon Natal ini.
Emran juga menyampaikan, motif-motif batik Pamekasan yang ia gunakan juga mengambarkan kebahagian dan kemakmuran sebagai doa dan harapan pada Natal tahun ini.
"Seperti motif tong cen tong yang berarti centong nasi, artinya semoga kedepannya kita mendapatkan kemakmuran dengan tidak kekurangan makanan," jelasnya.
Selain motif, warna pada batik juga melambang hal yang sama. Seperti
warna biru melambangkan kebersaaman, warna merah melambangkan keberuntungan, putih melambangka kesucian dan emas melambangkan elegant.
Di lain sisi, moment ini juga digunakan Emran untuk mengenalkan batik Pamekasan pada tamu hotel yang datang.
"Kami juga membantu mengangkat penjualan batik asal Pamekasan ini, karena di Quest Hotel sini kan ada ratusan pengunjung setiap harinya," imbuhnya.
Sementara Melly Aruni, Public Relation Officer Quest Hotel Darmo Surabaya menyampaikan, adanya pohon Natal dengan kain batik Pamekasan ini merupakan wujud nyata untuk mendorong budaya lokal, khususnya Jawa Timur.