Pohon Keramat Hingga Terop Disapu Puting Beliung di Tulungagung
Hujan deras disertai angin kencang menerjang beberapa wilayah di Tulungagung dan Trenggalek. Akibatnya, ratusan rumah rusak, terop acara pernikahan hingga pohon-pohon roboh.
Salah seorang warga Trenceng, Andi Kentong membenarkan adanya kejadian angin kencang tersebut. Kencangnya hembusan angin membuat sebagian warga berlindung ke tempat yang aman karena khawatir terkena reruntuhan genteng yang beterbangan.
"Di sekitar rumah saya banyak yang parah. Ada juga terop orang yang punya hajat roboh. Di sebelah rumah saya ada pohon beringin besar dengan makam yang dikeramatkan roboh," katanya.
Peristiwa angin puting beliung tersebut berlangsung selama lebih dari 15 menit, warga yang sebelumnya berada di dalam rumah langsung berhamburan ke luar untuk menyelamatkan diri.
"Begitu genteng beterbangan dan air hujan masuk ke dalam rumah, saya langsung lari keluar, karena kalau di dalam takut jika terkena pecahan genting," kata Puji salah seorang warga Mirigambar.
Sementara itu, di desa Babatan, Kecamatan Gondangn juga mengalami hal yang sama. "Di desa Babatan Gondang angin merobohkan Terop orang punya hajat," kata Eko.
Saat ini warga mulai melakukan pembenahan sementara terhadap rumah-rumah yang rusak diterjang puting beliung. "Ini hanya sementara, semoga besuk bisa kita ganti dengan tepat karena waktu sudah malam," kata Hari sambil memperlihatkan kerusakan akibat angin.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung, Suroto mengatakan, data sementara yang masuk beberapa angin kencang mengamuk di banyak titik di Tulungagung, seperti di Desa Trenceng, Sambijajar dan Mirigambar Kecamatan Sumbergempol serta di Desa Pelem, Kecamatan Campurdarat.
"Kemudian Desa Sumberingin Kulon Kecamatan Ngunut, Desa Gebang, Gempol, Gesikan Kecamatan Pakel. Kemudian Desa Bendo dan Tawing, Kecamatan Gondang serta Desa Ngranti, Kecamatan Boyolangu," kata Suroto, Jumat 1 Maret 2019 seperti dikutip Antara.
Kata Suroto, peristiwa angin kencang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB dan bersamaan dengan hujan deras.
Akibatnya, banyak atap rumah penduduk rusak dan genteng-genteng beterbangan. Kerusakan beberapa rumah juga diperparah dengan tumbangnya pohon-pohon besar yang ada di sekitar perkampungan.
"Tim sudah turun ke lokasi kejadian untuk melakukan pembersihan pohon tumbang bersama tim dari jajaran terkait. Selain itu juga kami masih mendata rumah-rumah yang rusak dan kerugian lain dampak dari bencana ini," katanya.
Sementara bencana angin kencang ini juga melanda beberapa daerah di Kabupaten Trenggalek, diantaranya Desa Ngadisuko dan Baruharjo di Kecamatan Durenan. (wit)