Pohon Ditebang, Masyarakat Kediri Kekurangan Air Bersih
Meski saat ini telah memasuki musim penghujan dengan intensitas tinggi, namun masyarakat yang tinggal dikawasan Ngerangkah Sepawon, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, masih kesulitan mendapatkan pasokan air bersih.
Keterangan ini disampaikan Bupati Kediri Haryanti Sutrisno saat mengikuti kegiatan penghijaun di PTP Margomulyo Desa Sugih Waras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jumat 28 Febuari 2020.
Hariyanti mengaku pemerintah daerah masih membantu pendistribusian air bersih kepada masyarakat yang tinggal di kawasan Ngerangkah Sepawon. Menurutnya, warga kesulitan mengakses air bersih lantaran adanya sejumlah orang yang melakukan penebangan pohon. Pohon besar ditebang diganti dengan tanaman buah nanas.
"Kenapa sekarang kok kami harus mengirim air tiap hari karena sumbernya mengecil. Kenapa sumbernya mengecil? karena yang di atasnya itu, tanaman yang besar diganti nanas," ungkapnya.
Untuk mengatasi krisis air atau pun pencegahan bencana longsor, pemerintah Kabupaten Kediri melakukan gerakan penghijaun di sejumlah lokasi. Seperti yang dilakukan di kawasan PTP Margomulyo, Desa Sugih Waras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, pada Jumat 28 Februari 2020.
Bibit yang ditanam sebanyak 892 bibit, disebar di tiga titik, salah satunya di area sirkuit off road lereng kaki Gunung Kelud.
"Untuk yang di sirkuit yang ditanam jenis pohon cakaranda, ini berfungsi sebagai elemen pengarah menuju ke kawasan ini. Di samping itu untuk peneduh, diharapkan performance dapat menambah cantik atau daya tarik kawasan ini," terang Putut Sunarko selaku Kepala DLH Kabupaten Kediri.
Sementara, untuk penanaman di lokasi sumber, ada bermacam jenis bibit yang ditanam sebagai pelestari sumber air, antara lain, pule, aren, pucung aren, dan preh. Kemudian yang ditanam di tepi batas yakni bibit buah tanaman sirsak, juwet, dan nangka.
Kegiatan ini tidak hanya melibatkan instansi pemerintahan, tetapi juga mengikutsertakan penggiat pecinta lingkungan antara lain para pelajar SMK Pertanian, front pembela hutan, kelompok tani, serta petani tanaman dari Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.