Pogba Bantah Rumor Tawaran Gaji Selangit dari MU Agar Bertahan
Gelandang Manchester United Paul Pogba menepis desas-desus bahwa dirinya telah ditawari kesepakatan besar 500.000 poundsterling per minggu untuk tetap bertahan di klub tersebut.
Pemain Prancis itu akan habis kontraknya di musim panas ketika dia bisa pergi dengan status bebas transfer dan dia bisa mengadakan pembicaraan dengan klub asing mengenai Bosman mulai bulan ini.
Pogba diperkirakan akan meninggalkan Old Trafford pada akhir musim ini setelah pembicaraan pembaruan dengan United menemui jalan buntu. Real Madrid, PSG dan Juventus dikabarkan tertarik memboyong sang pemain.
Namun The Sun melaporkan bahwa minggu ini manajemen MU telah melakukan upaya terakhir untuk meyakinkan Pogba agar tetap tinggal dan siap menjadikannya pemain dengan bayaran tertinggi di Premier League.
Sebelumnya, Juara Piala Dunia 2018 itu dikabarkan telah ditawari gaji pokok sebesar 400.000 poundsterling per pekan dengan bonus tambahan 100.000 per minggu, total paket yang nilainya jauh lebih tinggi dibanding jika bergabung dengan klub lain.
Namun kini juru bicara Pogba telah membantah klaim tawaran kontrak baru dan menegaskan tidak ada pembicaraan baru dengan klub sejak negosiasi gagal beberapa bulan lalu.
Dalam sebuah pernyataan kepada Daily Mail, juru bicara Pogba mengatakan: “Untuk mengklarifikasi laporan media, Paul belum ditawari kontrak baru dalam beberapa bulan terakhir.”
“Paul sepenuhnya fokus pada pemulihannya dari cedera dengan tujuan membantu tim sesegera mungkin.”
Pogba, yang telah absen sejak jeda internasional terakhir pada November karena cedera paha, bisa meninggalkan MU dengan status bebas transfer di musim panas atau Juni 2022 mendatang.
Bulan lalu, manajer interim MU, Ralf Rangnick, terkesan pesimistis tentang kemungkinan Pogba bertahan.
“Saya tidak akan mengatakan dia tidak layak dipertahankan. Tetapi tentu saja para pemain harus ingin bermain dan bertahan untuk klub sebesar Manchester United,” kata manajer asal Jerman itu.
“Jika seorang pemain tidak ingin bermain untuk klub seperti Manchester United dalam jangka menengah atau panjang, saya pikir tidak masuk akal untuk meyakinkan dia untuk berubah pikiran.”
"Ini adalah klub besar dengan dukungan fantastis dari para pendukung, saya tidak berpikir siapa pun di klub harus mencoba meyakinkan seorang pemain untuk bertahan. Tapi di sisi lain, mari kita tunggu dan lihat,” pungkas Rangnick.