Pogacar Sabet Jersey Kuning, Putih, dan Polkadot
Lagi-lagi Tadej Pogacar (UAE Team Emirates) menunjukkan giginya sebagai climber top saat ini. Setelah Rabu, 14 Juli memenangkan etape 17 di tanjakan paling tinggi TdF 2021, Col du Portet, kemarin Kamis malam WIB, 15 Juli, dia memenangkan lagi etape 18. Masih di pegunungan Pyrenees yaitu di puncak Luz Ardiden. Berangkat dari kota Pau dan menempuh jarak 129 km.
Pembalap asal Slovenia ini finis di depan Jonas Vingegaard (Jumbo Visma) dan Richard Carapaz (Ineos Grenadiers). Dia membuat balapan di tanjakan ini terlihat mudah dan berakselerasi meninggalkan Enric Mas (Movistar) yang terus menghantuinya hingga tanjakan terakhir.
Pertama, Pogacar yang melakukan serangan ketika balapan kurang 3,2 km. serangan itu diikuti oleh Carapaz, Vingegaard, Sepp Kuss, dan Enric Mas. Tetapi tim Jumbo Visma yang mengontrol pace dengan Kuss berada di depan hingga balapan kurang 1,1 km.
Ketika pace agak memelan, Mas berusaha melakukan serangan lagi. Serangan kedua dari Mas dilakukannya sektar 1 km sebelum finis. Tetapi serangan itu digagalkan Pogacar hanya 400 meter sebelum finis. Carapaz berusaha mengejar dan mengikutinya tetapi akhirnya harus menyerah.
“Itu sangat berat, kita sudah berada di tanjakan Tourmalet. Kita hanya tinggal mengikuti pace dan roda pembalap depan kita. Lupakan semua dan hanya fokus. Itu adalah tanjakan terakhir dan maksimum yang bisa kita berikan,” ujar Pogacar.
“Ini sangat tidak bisa dipercaya. Setelah kemarin, lantas hari ini. Saya merasa sangat baik dan saya sangat senang dengan kemenangan ini,” tuturnya.
“Ini gila dan seperti sebuah permainan untuk saya sejak start. Dan saya menikmati permainan ini. saya sangat senang. Masih ada tiga hari lagi dan nampaknya semua akan berakhir bagus,” imbuh Pogacar.
Dengan pencapaian ini, di klasemen GC, Pogacar unggul 5 menit 45 detik dari Vingegaard dan etape yang tersisa hanya tinggal tiga saja. Carapaz berada di peringkat ketiga dengan jarak waktu enam detik dari Vingegaard.
Setelah usai etape 18 ini, Pogacar memperoleh jersey KOM (King of Mountain), dan white jersey (young rider competition). Tentu yellow jersey masih dikenakannya. Besar kemungkinan dia akan mengakhiri balapan TdF 2021 di Paris, Minggu 18 Juli nanti dengan tiga gelar ini di tangannya.
Rigoberto Uran (EF Education Nippo) harus menelan kekecewaan lagi setelah harus tertinggal di Col du Tourmalet. Pembalap asal Kolombia ini sangat berharap bisa meraih podium etape 18.
Tetapi sayang mimpi itu harus hilang gara-gara tim Ineos dan UAE yang mengontrol balapan etape 18. Uran berhasil finis 9 menit di belakang Pogacar dan berada di peringkat 10 klasemen GC.
Hasil juara Tour de France etape 18 (top ten)
1 Tadej Pogacar (Slovenia) UAE Team Emirates 3:33:45
2 Jonas Vingegaard (Denmark) Jumbo-Visma 0:00:02
3 Richard Carapaz (Ekuador) Ineos Grenadiers
4 Enric Mas Nicolau (Spanyol) Movistar Team 0:00:13
5 Daniel Martin (Irlandia) Israel Start-up Nation 0:00:24
6 Sepp Kuss (ÅS) Jumbo-Visma 0:00:30
7 Sergio Higuita Garcia (Kolombia) EF Education-Nippo 0:00:33
8 Ben O'Connor (Austraia) AG2R Citroën Team 0:00:34
9 Wilco Kelderman (Belanda) Bora-Hansgrohe
10 Alejandro Valverde (Spanyol) Movistar Team 0:00:40
Klasemen general classification seetelah 18 dari 21 etape (top ten)
1 Tadej Pogacar (Slovenia) UAE Team Emirates 75:00:02
2 Jonas Vingegaard (Denmark) Jumbo-Visma 0:05:45
3 Richard Carapaz (Ekuador) Ineos Grenadiers 0:05:51
4 Ben O'Connor (Australia) AG2R Citroën Team 0:08:18
5 Wilco Kelderman (Belanda) Bora-Hansgrohe 0:08:50
6 Enric Mas Nicolau (Spanyol) Movistar Team 0:10:11
7 Alexey Lutsenko (Kazakhstan) Astana-Premier Tech 0:11:22
8 Guillaume Martin (Prancis) Cofidis 0:12:46
9 Pello Bilbao Lopez De Armentia (Spanyol) Bahrain Victorious 0:13:48
10 Rigoberto Uran (Kolombia) EF Education-Nippo 0:16:25