Pogacar Perpanjang Kontrak dengan UAE Team Emirates sampai 2030
Pembalap sepeda paling hebat saat ini, Tadej Pogacar memperpanjang kontraknya dengan tim asal Timur Tengah, UAE Team Emirates sampai 2030!
Sebenarnya kontrak Pogacar baru berakhir 2027. Tetapi sebelum juara dunia road race 2024 ini diincar oleh tim lainnya, UAE Team Emirates menyodorkan kontrak baru diperpanjang tiga tahun hingga 2030. Dan double crown juara Tour de France 2024 dan Giro d’Italia 2024 ini menandatanganinya!
“Saya sangat bangga bisa memperpanjang kontrak saya di tim ini. UAE Team Emirates sudah seperti rumah saya dalam lima tahun terakhir ini. Dan saya tidak dapat membayangkan saya berada di tim lainnya. Momen terbaik dari karier saya ada dari sini. Seluruh tim, manajemen, teman sesama pembalap, dan partner semuanya mendorong saya untuk mengeluarkan performa terbaik saya,” bangga Pogacar yang memulai karier balap profesionalnya sejak 2019.
Selain Pogacar, UAE Team Emirates juga memperpanjang kontrak dengan pembalap muda lainnya. Seperti Isaac Del Toro, Jan Christen, dan Juan Ayuso. Mereka diperpanjang hingga 2027.
Sedangkan Pablo Torres, pembalap berusia 18 tahun ini juga diperpanjang sampai 2030.
Tak hanya UAE Team Emirates yang menyukai kontrak jangka panjang, Visma-Lease a Bike juga mengontrak jangka panjang untuk Wout van Aert.
Kontrak jangka panjang seperti ini bukan hanya urusan keuangan. Tetapi juga ada sense of belonging (kepemilikan) dan investasi saling menguntungkan.
“Kami sangat bangga mengumumkan bahwa perpanjangan kontrak dengan Pogacar telah tercapai. Dia adalah pemimpin dan pembalap terbaik di dunia,” tutur Mauro Gianetti, CEO UAE Team Emirates.
Dengan adanya kepercayaan dari pembalap, membuat tim ini bisa mencapai ambisi-ambisi kemenangan di masa depan. Tentu akan membuat sponsor kian lekat pada tim ini. Jadi investasi yang sangat menguntungkan dua belah pihak.
Yang harus didoakan dan diyakini bahwa Pogacar tidak “mengecewakan” tim. Karena kontrak jangka panjang seperti ini akan beresiko ketika pembalap tidak lagi berada di performa puncaknya sedangkan kontrak belum berakhir. Mengingat 2030 masih lama.
Dan di tahun 2030, usia Pogacar akan mencapai 31 tahun. Akankah performanya bisa seperti hari ini? Atau akan membebani tim seperti performa Peter Sagan dan Chris Froome yang meredup ketika usianya mencapai 30-an tahun?.