Pochettino Membuat Pengakuan Mencengangkan
Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, membuat pengakuan mencengangkan saat memimpin timnya menjalani tur pramusim di Singapura, 19 Juli 2019. Pasalnya, ia berniat keluar dari Spurs jika The Lilywhites memenangkan final Liga Champions 2018-2019 di Wanda Metropolitano lalu.
Sayangnya, Tottenham harus mengubur mimpinya untuk mengangkat trofi Liga Champions untuk pertama kalinya setelah kalah 0-2 dari Liverpool. Kekalahan ini membuat Pochettino berkomitmen untuk meneruskan kepemimpinannya sampai lima tahun seperti yang ia sepakati sejak kedatangannya.
"Itu periode yang luar biasa," katanya.
“Setelah lima tahun dalam proyek yang sulit di Tottenham, kami berbicara banyak tentang persepsi dan kenyataan, bagaimana kami berjuang dan semua energi yang kami keluarkan untuk membuat Tottenham bertarung dengan tim terbaik di Eropa dan Inggris”.
"Tentu saja itu selalu ada di kepalamu (ingin mencari tantangan baru), kamu tidak pernah tahu. Ketika Anda menyentuh kemuliaan kamu berperilaku berbeda".
Fakta bahwa Spurs tidak mengangkat trofi, ditambah dengan keinginannya sendiri untuk menghadapi tantangan, tampaknya telah mendorong Pochettino yang musim panas lalu menandatangani kontrak lima tahun untuk tetap tinggal di London utara.
"Saya bukan orang yang menghindari masalah dan menghadapi situasi sulit," katanya.
"Saya suka tantangan besar dan sulit, dan untuk membangun kembali mentalitas itu, jadi mungkin untuk memiliki musim yang sama, saya pikir itu menggairahkan dan banyak memotivasi saya," ungkap Pochettino.
Pochettino sangat berambisi untuk menebus kegagalan mereka musim lalu. Meski capaian Spurs cukup bagus, menempati posisi keempat di klasemen akhir Premier League 2018-2019, dan menjadi finalis Liga Champions 2018-2019, hasil itu belum memuaskan bagi Pochettino yang menginginkan lebih.
Dengan tambahan kekuatan setelah masuknya Tanguy Ndombele (Lyon), Pochettino optimistis bisa memperbaiki capaian mereka musim lalu. Apalagi, selama masa persiapan ini, Ndombele menunjukkan kemampuannya beradatasi dengan cepat.
Sang pelatih pun berharap, tanpa banyak perubahan di timnya, kekompakan serta kerja sama tim bisa semakin membaik. Mereka juga mampu tampil lebih kompetitif di semua ajang yang mereka ikuti.