PMK Tak Hambat Distribusi Hewan Kurban
Menjelang Idul Adha, para peternak di Kabupaten Blora, Jawa Tengah tetap melakukan distribusi hewan kurban. Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tidak berpengaruh signifikan terhadap penjualan.
Pengiriman pesanan dari lokal maupun luar kota tetap tidak tersendat. Hanya saja, peternak mengakui, jika pesanan hewan kurban ada penurunan dibanding sebelum adanya wabah PMK.
Itu disampaikan oleh peternak sapi Desa Palon, Kecamatan Jepon, Tekad. "Adanya PMK ini membuat permintaan penurun," katanya, Kamis 7 Juli 2022.
Selain itu, harga sapi bekas terkena PMK lebih rendah dari harga sapi sehat atau normal. "Sapi sehat bebas PMK, harganya masih standard. Kisaran Rp25 juta untuk bobot hidup 420 kg," jelasnya.
Tekad saat melakukan pengiriman sapi ke luar kota juga harus mengurus dokumen pendukung dari dinas terkait untuk melakukan pengiriman. "Rencananya kirim ke Jakarta. Rata-rata pengiriman 32 ekor sekali angkut," jelasnya.
Sapi-sapi itu diperoleh dari Kelompok peternak ataupun peternak rumahan. "Ada yang pribadi ada juga dari kelompok," ungkap dia.
Sementara itu, Febrian Candra, peternak kambing asal Kecamatan Blora, menyampaikan, jika wabah PMK tidak mempengaruhi usaha keluarganya itu. Bahkan sejak 10 hari terakhir, kambing yang digemukkan itu sudah ludes terjual. Dengan harga jual rata-rata di atas Rp3 juta.
"Ternak dengan sistem breeding. Total ada 25 kambing sudah ludes terjual," kata dia.
Advertisement