Dalam Sehari, PMK Semprot Disinfektan ke 400 Lokasi di Surabaya
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya gencar menyemprotkan disinfektan di perkampungan. Kegiatan ini dilakukan sejak awal pendemi corona atau Covid-19 hingga hari ini. Dalam sehari, Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Surabaya bisa melakukan penyemprotan di 300-400 titik di seluruh Kota Surabaya.
Kepala Dinas PMK Surabaya, Dedik Irianto mengklaim, pihaknya bersama personel Satpol dan Linmas, telah melakukan kegiatan ini sejak 13 Maret 2020, atau ketika kasus pertama muncul di Kota Surabaya.
“Setiap hari kami melakukan penyemprotan, sehari bisa 300-400 titik. Sehingga total titik penyemprotan yang dilakukan bersama OPD lain sebanyak 50.735 lokasi per tanggal 2 Juni 2020. Sedangkan penyemprotan yang dilakukan oleh PMK sendiri total sebanyak 43.371 lokasi,” kata Dedik melalui keterangan tertulisnya, pada Rabu, 3 Juni 2020.
Dedik mengungkapkan bahwa penyemprotan di beberapa lokasi tersebut ditentukan berdasarkan alamat rumah dari pasien yang telah dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. Ketika sudah memegang data tersebut, kemudian Dinas PMK langsung mendatangi lokasi.
“Jadi, sekeliling tempat tinggal pasien itu kami semprot, kira-kira radius 500 meter di sekelilingnya kami semprot semuanya. Tujuannya jelas supaya tidak ada lagi penambahan ODP di wilayah tersebut, dan ini akan terus kami lakukan ke depannya,” jelasnya.
PMK menurunkan hampir semua unit, mulai unit yang paling besar hingga yang paling kecil. Beberapa unit ini adalah Bronto Skylife, unit Kajama, Unit Firedome, serta Unit Walang Kadung yang biasa masuk-masuk ke gang-gang sempit.
Beberapa unit tersebut, ada yang setiap hari melakukan penyemprotan di Asrama Haji Sukolilp dan Rumah Sakit Soewandhie serta titik-titik lainnya.
“Nah, ketika melakukan penyemprotan kami memiliki SOP yang harus dilakukan. Salah satunya harus menggunakan APD lengkap khas PMK dan para personil tidak boleh turun dari mobil, sehingga penyemprotannya dilakukan di atas mobil demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkap Dedik.
Dia juga menjelaskan bahwa para RW dan LPMK di Kota Surabaya sudah mulai sadar bahwa mereka membutuhkan penyemprotan ini. Terbukti, sudah banyak yang meminta kepada Dinas PMK untuk dilakukan penyemprotan di wilayahnya masing-masing.
“Sudah banyak yang mengusulkan kepada kami, ya kami tindaklanjuti,” tutup Dedik.
Advertisement