PMK, Pedagang Sapi Idul Adha di Surabaya Kesulitan Cari Hewan
Menjelang Hari Raya Idul Adha pekan depan, pedagang hewan di Surabaya kesulitan mencari sapi karena tingginya permintaan. Hal ini disebabkan adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang masih mewabah di Jawa Timur.
"Kalau permintaan tidak penurun dari tahun lalu, tapi sekarang permintaan banyak kondisi barangnya susah. Soalnya sapi yang dikirim kesini banyak persyaratannya," ujar salah satu pedagang kurban di wilayah Nginden Intan, Sutikno.
Ia pun menyayangkan hal tersebut, karena momen ini merupakan peluang yang dinantikan penjual hewan setahun sekali. "Kalau pedagang kan cari peluang ya, sekarang peluang banyak tapi barangnya (sapi) susah," imbuh Sutikno, Sabtu, 2 Juli 2022.
Sutikno menjual hewan kurban dengan harga yang beragam, mulai dari Rp 13,5 juta sampai Rp 30 juta untuk satu ekor sapi. Sedangkan untuk kambing dijual dengan harga Rp 2,5 juta hingga Rp 6 juta.
Senada dengan Sutikno, pemilik lapak hewan kurban di wilayah Kenjeran, H.Amin juga mengalami kondisi banyak permintaan, tapi sapi yang ada terbatas. Karena kondisi ini, harga sapi yang ia jual sedikit lebih mahal. "Peminatnya banyak. Karena susah cari sapi jadi harganya agak mahal," kata Amin.
Amin menuturkan, untuk sapi harganya lebih mahal sekitar Rp 3 juta dari tahun sebelumnya. "Tahun 2021 harga sapi Rp 17 juta sampai Rp 30 juta, kalau tahun ini harganya mulai Rp 20 juta sampai Rp 30 juta. Karena sapinya susah carinya," pungkasnya.