PMK dan LSD Reda, Harga Sapi di Pasar Hewan Kembali Normal
Seiring dengan meredanya kasus Penyakit Mulut dan Kuku serta Lumpy Skin Disease (LSD) pada sapi, harga sapi di Pasar Hewan Wonoasih, Kota Probolinggo normal kembali. Sisi lain, agar kedua penyakit ini tidak lagi berjangkit, Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Peternakan (DPKPP) Kota Probolinggo terus melakukan vaksinasi PMK dan LSD.
“Vaksinasi PMK dan LSD kami lakukan door to door yakni dengan mendatangi rumah-rumah warga yang memiliki ternak,” kata Kasi Keswan dan Kesmavet DPKPP Kota Probolinggo, drh. Vaiga Miriami, Selasa, 10 Oktober 2023.
Dikatakan sapi-sapi di Kota Probolinggo memang sempat terserang PMK. Ketika PMK mulai mereda, muncul LSD yang juga menjangkiti sapi-sapi di Probolinggo.
Hingga kini, kata drh. Vaiga, DPKPP terus melakulan vaksinasi terhadap sapi-sapi di lima kecamatan. Sudah sekitar separo (50 persen) populasi sapi di Kota Probolinggo yang divaksin.
Sementara, Kabid Peternakan DPKPP, Suryanto mengatakan, saat ini di Kota Probolinggo sudah tidak ada kasus PMK maupun LSD. “Sehingga dengan kondisi ini harga sapi di Pasar Hewan Wonoasih sudah kembali normal,” katanya.
Suryanto mencontohkan, harga sapi anakan di pasar hewan di Jalan KH Syafii, Kota Probolinggo itu berkisar Rp8-10 juta. “Sedangkan sapi bakalan harganya Rp12-Rp14 juta dan sapi siap potong Rp20-25 juta tergantung jenis dan bobot sapi," ujarnya.
Seperti diketahui, Pasar Hewan Wonoasih merupakan satu-satunya pasar hewan di Kota Probolinggo. Setiap hari pasaran yakni, Selasa dan Sabtu, pasar di tapal batas selatan Kota Probolinggo itu menjadi tempat sekitar 1.500-2.000 sapi diperjual-belikan.
Namun ketika PMK merebak disusul LSD, pasar hewan tersebut hanya dimasuki sekitar 500 sapi setiap hari pasaran. Bahkan menjelang Idul Adha 2022 silam, suasana Pasar Hewan Wonoasih tidak seramai tahun-tahun sebelumnya.
“Saat penyakit sapi seperti , PMK dan LSD merebak, saya sempat beralih memelihara kambing karena kambing lebih aman dari penyakit,” kata Suyono, warga Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo.
Selain itu, kambing lebih cepat berkembang biak dibandingkan dengan sapi. Menjelang Idul Adha, kambing juga lebih banyak dicari pembeli dibandingkan sapi. “Kalau PMK dan LSD sudah reda seperti sekarang, mungkin saya juga akan membudidayakakan sapi,” katanya.