PMI: Kami Siap Lakukan Donor Plasma Darah, Tapi Tunggu Protap
Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya memastikan pihaknya sudah siap untuk melakukan donor plasma darah. Peralatan untuk pengambilan sampel sebagai materi vaksin Covid-19 pun sudah tersedia di kantor PMI Surabaya.
Namun, pelaksanaan donor plasma darah itu belum bisa dilakukan, karena pihak PMI Surabaya masih menunggu protap dari PMI Pusat. Protap tersebut digunakan sebagai acuan dalam mengambil plasma darah dari calon pendonor.
Kepala PMI Surabaya Budi Arifah menngatakan, setidaknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan plasma darah dari calon pendonor.
Diantaranya, calon pendonor adalah mereka yang pernah dinyatakan positif terjangkit virus Covid-19. Namun, sudah dinyatakan sembuh oleh rumah sakit tempat ia periksa dan dirawat.
Kedua, lanjut Budi Arifah, calon pendonor yang bisa mendonorkan plasma darah lebih diutamakan pria. Sedangkan untuk wanita yang pernah melahirkan disarankan untuk tidak melakukan donor plasma darahnya.
"Dia harus benar-benar sembuh dari Covid-19. Itu dipastikan dari dua kali hasil tes swab PCR dan hasilnya harus negatif. Kenapa pria? Karena wanita yang pernah melahirkan, imun tubuhnya tidak sekuat pria. Sehingga lebih diutamakan calon pendonor harus pria," kata Budi kepada awak media, Kamis 7 Mei 2020 di Kota Surabaya.
Ia mengatakan, jika protap sudah keluar dari PMI pusat, pihaknya akan langsung mensosialisasikan kepada masyarakat dan rumah sakit. Agar penanaganan Covid-19 bisa segera dilakukan.
"Kami tetap mendahulukan calon pendonor yang sesuai dengan syarat tersebut," imbuhnya.
Terkait dengan donor plasma darah pasien positif namun berasal dari orang tanpa gejala (OTG), Budi Arifah belum bisa memastikan secara detil. Ia akan berkoordinasi dulu dengan pihak lab terkait plasma darah OTG.
Sebelumnya, Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana menyarankan, buruh pabrik rokok PT HM Sampoerna yang sudah terindikasi positif Covid-19, namun berasal dari OTG untuk bisa menyumbangkan plasma darahnya, sebagai serum anti Covid-19.
Whisnu mengatakan, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan seluruh pihak. Baik tim medis dari Dinkes Surabaya maupun dengan manajemen PT HM Sampoerna.
"Masih Saya cek kondisinya. Berapa jumlah riil buruh pabrik berapa. Lalu yang berstatus positif dari OTG itu berapa sebenarnya," kata Whisnu.
Advertisement