PMDN, Pasuruan Peringkat Pertama di Jatim
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melakukan kunjungan ke sejumlah perusahaan/industri di Jawa Timur. Salah satunya di PT Indofood Sukses Mandiri Tbk yang berada di wilayah Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.
Dalam kunjungannya kemarin sore, orang nomor satu di Propinsi Jawa Timur ini memastikan adanya penerapan protokol kesehatan yang ketat di semua aspek aktivitas perusahaan.
Tak hanya itu saja, kunjungannya kali ini juga dalam rangka memantau proses pemulihan ekonomi masyarakat yang harus digerakkan dalam menghadapi Pandemi Covid-19.
Di hadapan awak media, Khofifah mengatakan, Pemprov Jatim siap untuk memberikan daya dukung terhadap pergerakan ekonomi masyarakat. Khususnya dengan menguatkan sektor industri sebagai bagian dari pendongkrak investasi daerah.
"Mulai dari level usaha mikro, mikro kecil menengah sampai usaha menengah dan besar harus sama-sama bergerak untuk memulihkan kembali gairah perekonomian. Kalau kemarin saya ngajak ke industri sepeda dan juga ke industri mamin (makanan dan minuman). Dan sekarang juga ke industri mamin di Pasuruan. Semuanya kita pastikan untuk sama-sama berjuang untuk memulihkan perekonomian," katanya.
Dijelaskannya, berdasarkan data resmi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI. Pada periode Januari-Juni 2020, total investasi (PMA dan PMDN) di Jatim senilai Rp51 triliun, terdiri dari penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp12,5 triliun dan PMDN sebesar Rp38,4 triliun.
Secara nasional, capaian ini menduduki peringkat kedua setelah Jawa Barat yang mencatatkan angka realisasi Rp57,9 triliun. Di urutan ketiga DKI Jakarta dengan angka Rp50,2 triliun.
Sedangkan untuk PMDN (penanaman modal dalam negeri) di Kabupaten Pasuruan menduduki peringkat pertama di Jatim dan PMA di Kabupaten Pasuruan di urutan nomor 4 se-Jawa Timur. Dari fakta tersebut, jelas menunjukkan bahwa kultur industri di Jawa Timur mendapatkan atensi yang cukup bagus untuk berinvestasi.
Dengan capaian itu, Gubernur Khofifah mengajak masyarakat dan semua stakeholder untuk bersama-sama menjaga kondusifitas perekonomian di seluruh wilayah Jawa Timur.
"Patut kita syukuri bahwa ada peningkatan year on year (dari tahun ke tahun, red) investasi di Jawa Timur dibanding tahun lalu. Kalau dibanding dengan pertumbuhan investasi nasional, sangat jauh di atas rata-rata pertembuhan investasi nasional. Inilah bukti kemajuan perekonomian di Jawa Timur dengan daerah lainnya," katanya.
Lebih lanjut Khofifah juga menegaskan bahwa pemulihan perekonomian di sektor industri juga harus diimbangi dengan komitmen dalam disiplin penerapan protokol kesehatan selama Pandemi Covid-19. Hal itu penting dilakukan dalam rangka menekan semakin meluasnya penyebaran Covid-19 di Jawa Timur.
"Komitmen ini menjadi kekuatan Jawa Timur untuk memastikan bahwa semuanya berjalan dengan baik. Produktivitasnya terjaga. Karyawannya terjaga dan format protokol kesehatan juga terjaga. Saya lihat di PT Indofood ini sudah sangat bagus, apalagi ada Taman Sehat yang bisa jadi role model perusahaan lainnya dalam penerapan protokol kesehatan selama Pandemi," katanya.