PM Thailand: Cara Penyelamatan 13 Orang Tim Sepak Bola Diberi Obat Penenang
Operasi penyelamatan 12 remaja berusia 11-16 tahun dan satu pelatihnya yang berusia 25 tahun, telah selesai dilakukan dalam tiga tahap mulai Minggu hingga Selasa 8-10 Juli malam. Semuanya berhasil selamat setelah 17 hari terperangkap di dalam gua yang dilanda banjir hebat.
Keberhasilan penyelamatan yang disorot dunia memicu kegembiraan banyak pihak, terutama publik Thailand. Namun otoritas Thailand enggan mengungkap lebih detail soal seluk-beluk operasi penyelamatan.
Terlebih diketahui kebanyakan remaja itu tidak bisa berenang dan tak berpengalaman menyelam. Lalu bagaimana cara tim penyelamat memandu remaja-remaja itu keluar gua yang diwarnai jalur sempit berbahaya yang digenangi air sedalam beberapa meter?
Video yang dirilis Thai Navy SEAL menunjukkan sejumlah tim penyelam asing juga Thailand menggunakan katrol, tali dan pipa karet untuk menarik tandu-tandu yang membawa dua remaja yang sama sekali tidak bergerak, keluar gua dengan selamat.
Secara terpisah, Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha menyebut remaja-remaja itu diberi ‘sedikit obat penenang’ untuk mencegah mereka cemas dan panik selama operasi penyelamatan berlangsung.
Namun Prayut menyangkal bahwa remaja-remaja itu tidak sadarkan diri saat dibawa keluar dalam operasi penyelamatan yang disebut ‘mission impossible’ itu.
“Beberapa dari mereka tertidur, beberapa dari mereka menggerakkan jari-jari mereka... grogi, tapi mereka masih bernapas,” sebut Prayut pada BBC.
Menurutnya, para dokter yang siaga di sepanjang rute evakuasi yang berjarak 4 kilometer, terus memantau kondisi kesehatan remaja-remaja itu secara berkala.
Tidak disebutkan lebih lanjut oleh Prayut apakah sang pelatih keluar dari gua dengan menyelam sendiri tanpa dibantu tim penyelamat. Sang pelatih merupakan satu-satunya warga dewasa yang ikut terperangkap bersama remaja-remaja itu sejak 23 Juni lalu.