PM Malaysia Anwar Ibrahim Tolak Mobil Mercedes, Ini Sebabnya
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menolak menggunakan mobil dinas Mercedes-Benz S600 yang baru saja dibeli Malaysia. Pernyataan itu disampaikan lewat akun Twitternya.
Tolak Mercedes
"Saya ingin mengumumkan bahwa semalam saya menolak menggunakan kendaraan jenis Mercedes S600, yang telah dibeli dan diperoleh perdana menteri sebelum saya," cuitnya dilihat pada Senin, 28 November 2022.
Dalam cuitan selanjutnya, perdana menteri berusia 75 tahun itu menjelaskan alasannya. "Saya tidak mau ada perbelanjaan baru dibuat atas nama saya," lanjutnya.
Mantan Wakil Perdana Menteri di era Mahathir Mohammad itu menyatakan jika ia hanya ingin menggunakan kendaraan yang sudah ada, untuk kebutuhan dinas keseharian. "Sebaliknya, saya telah membuat keputusan untuk menggunakan apa saja kendaraan yang ada, untuk kebutuhan keseharian," imbuhnya.
Cuitan itu telah disukai lebih dari 27 ribu kali per Senin, 28 November 2022, pagi.
Saya ingin memaklumkan bahawa semalam saya telah menolak untuk menggunakan sebuah kenderaan jenis Mercedes S600 yang telah dibeli dan diperoleh Jabatan Perdana Menteri (JPM) sebelum saya memasuki pejabat.#DemiPertiwi pic.twitter.com/aifWWUUuAH
— Anwar Ibrahim (@anwaribrahim) November 27, 2022
Respons Netizen
Cuitan Anwar Ibrahim direspons beragam oleh netizen yang menggunakan bahasa Malaysia. Sebagian netizen merespons agar Anwar Ibrahim menggunakan akun resmi milik PM Malaysia, dibanding akun pribadinya yang bercentang biru.
Netizen lain justru mempertanyakan mengapa ia menolak mobil dengan teknologi dan keamanan canggih, sesuai untuk jabatannya sebagai orang pertama di Malaysia.
Meski ada pula komentar positif yang mengapresiasi kesederhanaan serta transparansi yang dilakukan oleh Anwar Ibrahim.
Mobil Rp6,6 Miliar
Mobil Mercedez-Benz S600 disebut Free Malaysia Today memiliki kisaran harga antara Rp2,4 miliar hingga Rp6,6 miliar. Sementara, aksi Anwar menolak mobil baru nan mahal adalah bagian dari budaya baru, melawan pemborosan.
Ia juga ingin agar langkahnya menjadi pesan pada semua departemen agar Malaysia mulai mengadopsi budaya baru ini, dikutip dari kompas.com. "Jangan pakai uang pemerintah untuk fasilitas sendiri," katanya.
Prioritas utama Anwar Ibrahim setelah dilantik jadi perdana menteri adalah mengatasi inflasi dan kenaikan biaya hidup.
Advertisement