PM Baru Malaysia Dipercaya Transparan dan Anti Korupsi
Tan Sri Muhyiddin Yasin menjadi Perdana Menteri Malaysia yang ke delapan. Sosok Muhyiddin dianggap tepat dan dipercaya bakal memimpin pemerintahan yang transparan dan membawa stabilitas bagi Malaysia yang sempat goncang akibat skandal korupsi menyangkut Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak dan 1Malaysia Development Berhad (1MDB) di tahun 2015.
Akademisi dari Universitas Islam Malaysia Profesor Nik Ahmad Kamal Nik Mahmod berharap Muhyiddin bakal memberikan kepemimpinan yang berdasar transparansi, bukan kepentingan politik. Salah satu tantangan yang bakal dihadapi Muhyiddin adalah menjamin pengadilan yang terbuka dan transparan untuk kasus 1MDB yang sedang berjalan.
“Jika kasus dihentikan di tengah jalan, itu akan mengikis kepercayaan masyarakat. Harus tak ada kompromi. Setiap keputusan harus berdasar hukum dan tak boleh ada kepentingan politik atau emosional,” katanya.
Harapan ini muncul mengikuti rekam jejak Muhyiddin setelah ia membuka kesalahan 1MDB di tahun 2015, ketika Datuk Seri Najib Tun Razak menjabat sebagai perdana menteri, dan kemudian membuat Muhyiddin dipecat dari jabatannya saat itu, sebagai wakil perdana menteri.
Menurutnya, penduduk Malaysia menginginkan masalah tentang korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan ditangani secara maksimal dan sesuai dengan aturan hukum.
“Di masa lalu ia secara terbuka berada di seberang IMDB, jadi sekarang ia harus memastikan kasus besar itu (yang sedang dalam proses persidangan) ditangani dengan baik,” katanya, dilansir dari Bernama.
Berikut profil PM Malaysia Muhyiddin:
Nama: Tan Sri Mahiaddin Md Yasin Muhyiddin Yassin
Istri : Puan Sri Noorainee Abdul Rahman
Tempat dan tanggal lahir: Muar, Johor Darul Ta'zim/15 Mei 1947 (72 tahun)
Anak:
1. Fakhri Yassin
2. Nabilah
3. Najwa
4. Farhan Yassin
Pendidikan:
Sekolah Kebangsaan Maharani di Muar, Johor
Sekolah Kebangsaan Ismail di Muar, Johor
SMA Muar, Johor
B.A. (Hons) (Ilmu Ekonomi dan Studi Melayu) University of Malaya
Politik:
Anggota Parlemen Pagoh, Johor sejak 1978
Pengalaman Kerja:
1970 - Asisten Sekretaris Pemerintah Johor
1974 - Asisten Pegawai Daerah Muar
1978 - Pertama kali dipilih menjadi wakil rakyat ketika memenangi kursi Parlemen Pagoh pada Pemilu Kelima
1981 - Sekretaris Parlemen, Kementerian Luar Negeri
1982 - Wakil Menteri Wilayah Federal
1983 - Wakil Menteri Perdagangan dan Industri
1986-1995 - Menteri Besar Johor ke-13
1995-1999 - Menteri Pemuda dan Olahraga
1999 - Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Perlindungan Konsumen
2004-2006 - Menteri Pertanian
2006-2008 - Menteri Pertanian dan Industri Asas Tani
2009-2013 - Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pendidikan
2015 - Dipecat dari jabatan Wakil Perdana Menteri (UMNO-BN)
2016 - Dipecat sebagai Wakil Presiden UMNO
Agustus 2016 - Mendirikan Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) dan dilantik sebagai Presiden Bersatu
2018 - Presiden, Pakatan Harapan Negeri Johor
- Menteri Dalam Negeri Pemerintah Pakatan Harapan
2020 - Dilantik sebagai Perdana Menteri Kedelapan Malaysia