Plus-Minus Thomas Tuchel Bagi Chelsea
Setelah resmi memecat Frank Lampard, Chelsea belum mengumumkan nama pelatih baru. Namun santer beredar bahwa sang suksesor adalah mantan pelatih PSG Thomas Tuchel. Sejumlah media di Inggris meyakini, Tuchel telah melakukan kesepakatan, dan segera diumumkan.
Tuchel jelas bukan pelatih tembre. Musim lalu, dia membawa PSG ke final Liga Champions. Dia memberi banyak gelar juara untuk PSG di level domestik.
Juru taktik asal Jerman itu telah memimpin PSG di 82 pertandingan Liga Prancis dan memperoleh 62 kemenangan, 12 imbang dan delapan kali kalah. Total dia sudah menemani PSG sebanyak 127 laga di seluruh kompetisi dengan raihan 96 kali menang, 20 seri dan menelan 11 kekalahan.
Opta mencatat, Tuchel menorehkan persentase kemenangan terbesar dalam sejarah Liga Prancis, yakni mencapai 76,5 persen. Eks pelatih Borussia Dortmund itu juga memiliki rata-rata 2,37 poin per laga, menyamai catatan yang pernah diraih Emery.
Tuchel turut mempersembahkan total enam trofi domestik, termasuk dua gelar Ligue 1, selama dua tahun menangani PSG. Dia juga mampu mengantarkan tim asal Paris itu menjadi runner-up Liga Champions untuk pertama kalinya pada 2020.
Sebelumnya, Tuchel juga pernah menjadi pelatih di Mainz. Lalu, dia menggantikan posisi Jurgen Klopp di Dortmund. Tuchel meraih gelar DFB Pokal dan Super Cup bersama Dortmund.
Kehadiran Tuchel bisa saja membawa dampak positif bagi Chelsea. Pasalnya, Tuchel merupakan pelatih dengan banyak ide dan tak segan-segan mengeksploitasi taktikal kepada anak buahnya selama di ruang ganti. Tuchel diyakini akan membawa banyak variasi cara bermain untuk klub asal London Barat.
Hal inilah yang tidak didapatkan para pemain selama dibesut Frank Lampard. Sang manajer dikenal tidak punya komunikasi yang baik dengan para pemainnya.
Namun di sisi lain, Tuchel kerap berseberangan dengan para petinggi klub terkait kontrol di bursa transfer. Ia tipikal manajer yang memiliki kewenangan penuh terkait manajemen tim. Setidaknya, masalah itulah yang konon membuat Tuchel dipecat dari PSG dan Dortmund.
Advertisement