Plus Minus Fandry Imbiri Dibanding Otavio Dutra
Pada laga lawan Madura United di pekan ke-27 Liga 1 2018, Kamis 25 Oktober 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Persebaya kehilangan banyak pemain pilarnya, salah satunya Otavio Dutra. Tempat legiun impor asal Brasil ini besar kemungkinan akan diisi oleh Fandry Imbiri.
Tak sedikit yang menyayangkan absennya stoper yang pernah membawa Persipura dan Bhayangkara FC meraih gelar juara kompetisi kasta tertinggi itu.
Sebab, Dutra merupakan salah satu poros kekuatan di barisan pertahanan Persebaya. Legiun impor asal Brasil ini memiliki kontribusi besar saat Persebaya mengalahkan Persib Bandung 4-1 di pekan ke-26 Liga 1 2018 lalu.
Di pertandingan itu, Dutra tak hanya kuat dalam duel-duel udara, pemain jangkung ini juga memiliki intersep yang cukup bagus. Ditambah ketenangannya, Dutra membuat pemain belakang Bajul Ijo lainnya merasa aman.
Lantas, apakah Fandry mampu menjalankan tugasnya lebih baik dibanding Dutra?
Dari catatan statistik, dari 17 kali main, Fandry mencatatkan lima kali menang, tujuh seri, dan lima kalah. Bandingkan dengan Dutra yang memiliki catatan 15 kali tampil, lima kali menang, tiga kali seri, dan tujuh kali kalah.
Dari seluruh penampilan kedua pemain ini, enam di antaranya bermain tandem sebagai bek tengah. Mereka membukukan tiga kali menang, seri sekali, dan dua kali tumbang.
Berdasarkan statistik itu, menunjukkan Fandry tidak lebih buruk ketimbang Dutra. Fandry juga mencetak satu gol, sementara koleksi gol Dutra masih kosong. Minusnya, Fandry sudah mengantongi enam kartu kuning dan satu kartu merah, sementara Dutra baru mendapatkan tiga kartu kuning.
Jika dilihat dari data pelanggaran yang berujung kartu kuning dan merah, permainan Fandry lebih sering merugikan tim ketimbang Dutra.
Namun, pelatih Djajang Nurdjaman tak punya pilihan lagi. Fandry akan ditandemkan dengan Andri Muladi yang sedang on fire. Duet bek tengah ini pun diharapkan mampu mengatasi tekanan yang dilakukan Madura United dalam Derby Suramadu nanti.
Maklum, meski dalam lima laga terakhir Madura United hanya menang sekali dan menderita empat kali kalah, Persebaya tetap harus waspada.
"Saya tidak mau pusing Madura United sedang menurun atau menanjak. Kami sama sekali tidak pernah melihat kondisi lawan seperti apa, yang jelas kami akan fokus untuk menang," kata Djanur, sapaan pelatih Persebaya.
Madura United memang memiliki barisan depan yang cukup tajam. Sebut saja M. Samassa, Zah Rahan Krangar, Bayu Gatra, dan gelandang serang Slamet Nurcahyo. Selain itu juga ada Fabiano Beltrame yang sudah mengemas tujuh gol dari 23 penampilannya bersama Madura United. (Nas)
Advertisement