PLTU Paiton Halau ‘Serangan’ Ribuan Ubur-ubur
Tidak ingin sistem pendinganan mesinnya terganggu ribuan ubur-ubur yang tersedot masuk seperti pada 2016 silam, PT Pembangkitan Jawa Bali Unit Pembangkitan (PJB UP) Paiton 1-2 bersiaga menghalau ubur-ubur. Untuk menghalau ubur-ubur, anak perusahaan PT PLN itu juga melibatkan nelayan setempat.
“Ribuan ubur-ubur terpantau bergerak secara massif dari arah barat sejak dua hari lalu akan dikendalikan dengan tiga lapis pengaman berupa jaring-jaring,” kata General Manager UP Paiton 1 dan 2, Mustofa Abdillah dalam siaran persnya yang diterima ngopibareng.id, Selasa, 28 April 2020.
Jaring pertama dipasang di mulut canal intake, tempat masuk air laut yang berfungsi sebagai pendingin kondensor unit pembangkit. Jaring-jaring ini adalah pengaman pertama untuk mencegah ubur-ubur masuk ke dalam canal intake,” katanya.
Jaring kedua, dipasang di wilayah pompa, untuk menghindari ubur-ubur tersedot pompa. “Dan yang ketiga dipasang di depan area mesin untuk menghindari ubur-ubur masuk ke dalam komponen mesin dan mengganggu operasional PLTU,” jelas Mustofa.
Selain pengamanan internal tersebut di atas, UP Paiton juga melibatkan nelayan Desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo untuk menggiring ubur-ubur. Sebanyak tujuh perahu nelayan dilibatkan menggiring ubur-ubur yang mendekati perairan PLTU, kemudian digiring ke laut lepas.
“Demi menjaga kelestarian lingkungan, ubur-ubur tidak dibunuh, tetapi dijaring nelayan untuk kemudian dilepaskan di laut lepas,” kata Mustofa.
Seperti diketahui, pada 2016 silam, pembangkit milik PT UP Paiton itu sempat terganggung gara-agara ribuan ubur-ubur masuk ke kanal intake. Selanjutnya ubur-ubur itu tersedot ke dalam mesin sehingga kinerja mesin terganggu.
Mustofa mengatakan, Selasa pagi ini sekitar pukul 10:00, ribuan ubur-ubur masih terlihat di sekitar canal intake. “Namun ubur-ubur masih bisa dikendalikan, mudah-mudahan tidak sampai menganggu kinerja pembangkit dengan daya terpasang 2x400 Mega Watt,” katanya.
Yang jelas, demi menangani ribuan ubur-ubur, UP Paiton mengerahkan 15 personel berjagajaga di perairan pantai dibantu para nelayan denagn tujuh perahu. Mereka berjaga-jaga selama 24 jam non stop dengan sistem bergiliran (shift).